SULTRAKINI.COM: KENDARI – Anggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) yang kekurangan menyebabkan sejumlah cabang olahraga dicoret dalam laga multievent nasional tersebut. KONI Sulawesi Tenggara sementara menunggu surat resmi untuk memastikan cabor yang akan dicoret.
Sekretaris Umum KONI Sultra, Erickson Ludji, menyampaikan berdasarkan informasi yang beredar cabang olahraga non-olimpik tidak berlaga di PON 2020. Hanya saja, pihaknya masih menunggu surat resmi dari pusat perihal cabor-cabor yang dicoret dalam PON.
“Kami tunggu surat resmi pusat terkait cabor yang batal bertanding di PON 2020,” ujar Erickson, Selasa (27/8/2019).
Pencoretan cabor peserta PON menurut informasi disebabkan oleh permintaan tambahan anggaran pelaksanaan. Padahal untuk pertandingan multievent nasional tersebut dianggarkan sekitar Rp 4 triliun.
“Sebagai solusi untuk masalah tersebut, Kemenpora meminta agar cabor non-olimpik dikurangi,” ucapnya.
Lantas, bagaaimana dengan sejumlah cabor non-olimpik yang sudah mengikuti pra-PON? Menurut Sekum KONI Sultra, persoalan itu ada tim prestasi yang menangani hal tersebut.
“Terkait prosesnya tim prestasi yang akan memutuskan,” tambahnya.
Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido
