Sejumlah Guru Honorer di Talaga Buteng Dirikan Taman Baca

  • Bagikan
Adrian Syarif membuka lapak Taman Baca Maverick. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Apa yang dilakukan sekelompok pemuda di wilayah Talaga, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara patut diapreasiasi. Mereka ikut mengembangkan literasi di tengah masyarakat Kecamatan Talaga Raya.

Lewat Taman Baca Maverick (TBM) yang didirikan pada Juni 2019, para muda-mudi ini menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca di tengah masyarakat.

Salah seorang pendiri TBM, Adrian Syarif, mengatakan ia dan rekan-rekannya yang bekerja sebagai guru honorer itu membantu warga, terutama anak-anak untuk gemar membaca.

“Kita bentuk karena hobi kita membaca, jadi kita ingin hobi membaca atau kesadaran membaca tertular juga kepada yang lain. Ini sesuai motko kita, yakni membangun kesadaran lewat membaca,” ujarnya, Minggu (18/10/2020).

Adrian mengatakan, awal dibukanya taman baca–buku-buku yang tersedia merupakan koleksi pribada dari anggota. Kemudian banyak dari masyarakat datang menyumbangkan buku. Selain itu, mereka juga melakukan iuran wajib anggota Rp 20 ribu perbulan untuk membeli buku sehingga jumlah buku dimiliki TBM lebih dari 100 buku.

“Ini kan masuk dua tahun. Tahun pertama itu buku-buku dari koleksi pribadi anggota, masuk tahun kedua ada donatur dari masyarakat. Misalnya, bantuan buku anak-anak dari Nusantara Sehat,” terangnya.

Adrian Syarif membuka lapak Taman Baca Maverick. (Foto: Ist)

TBM di Kecamatan Talaga Raya dibangun secara outdoor dan berganti-ganti tempat. Misalnya, Pelabuhan Talaga Raya dan Jembatan Cinta Desa Talaga Dua setiap Minggu sore.

“Tapi untuk enam bulan terakhir ini, kita pinjam rumah warga yang orangnya lagi merantau di Papua untuk TBM, jadi bukanya kita usahakan dari Senin—Sabtu, hanya tiga jam sepulang mengajar di sekolah,” jelasnya.

Ardian berharap pemerintah daerah atau pemerintah desa membangun perpustakan kecamatan atau perpustakan desa, serta membantu pengadaan buku untuk menunjang mereka mengajarkan pentingnya membaca. (C)

Laporan: Habiruddin Daeng
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan