Sejumlah Harga Bahan Pokok di Wakatobi masih Mahal

  • Bagikan
Pedagang di pasar Pagi Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Pedagang di pasar Pagi Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Seminggu sudah bulan ramadan berlalu, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara masih saja melambung tinggi.

Pantauan SultraKini.Com, harga sejumlah bahan pokok tergolong mahal, seperti cabai besar Rp 70 ribu dari sebelumnya Rp 50 ribu, cabai geriting Rp 60 ribu per kg dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg, telur ayam ras dikisaran Rp 48 ribu-50 ribu per rak dari sebelumnya Rp 42 ribu per rak, garam Rp 4 ribu per bungkus dari sebelumnya Rp 5 ribu per empat bungkus.

Salah seorang pedagang pasar Pagi Wakatobi, Wa Ode Mulida mengatakan seminggu hingga satu hari menjelang puasa omsetnya peningkat namun saat ini omsetnya menurun drastis. Ramainya pembeli kembali nampak pada seminggu jelang lebaran.

“Sebelum puasa itu, kami masih laku tapi sekarang tinggal untuk makannya kita saja. Pasar sudah sepi,” kata Mulida, Rabu (23/5/2018).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Wakatobi, Sulaiman membenarkan belum sepenuhnya harga bahan pokok stabil. Kondisi tersebut juga dialami warga di wilayah Wakatobi II (Kaledupa, Tomia, dan Binongko).

“Betul, hasil operasi pasar kemarin masih ada beberapa bahan pokok yang belum turun tapi ada juga yang sudah turun,” ucap Sulaiman, Kamis (24/5/2018).

Sementara harga bahan pokok yang mulai stabil, berupa cabai rawit Rp 15 ribu per liter, gula Rp 12 ribu per liter, kacang tanah Rp 18 ribu per liter, beras ketan hitam Rp 17 ribu per liter, ketan putih Rp 15 ribu per liter, beras premium Rp 11 ribu per kg, bawang merah Rp 33 ribu per liter, bawang putih Rp 30 ribu per liter, minyak goreng Rp 11.500 per kg, dan terigu Rp 11.500 per kg.

Sulaiman memastikan stok bahan pokok di Wakatobi masih terpenuhi sampai hari raya Idul Fitri 1439 H. Ia pun memastikan stok bahan pokok di Wakatobi masih bisa sampai pada idul fitri nanti, “stok barang kita masih aman, masih bisa sampai lebaran nanti,” terangnya.

 

 

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan