SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Sekda Konawe Utara, Kasim Pagala, mengatakan membangun gerakan revolusi mental memerlukan lima perubahan diri. Poin-poin ini dinilai bisa membangun karakter bangsa yang kuat, khususnya untuk kemajuan Konut menuju sejahtera dan berdaya saing.
“Kalau kita bicara tentang revolusi mental, ada lima gerakan revolusi mental harus kita lakukan. Pertama, bagaimana pelayanan kita, kedua perubahan bersih. Kaitan bersih ini pada saat ini kita dalam masa pandemi Covid-19 di mana kita harus mencuci tangan dan selalu menggunakan masker, ketiga perubahan kemandirian, selanjutnya perubahan tertib, dan terakhir budaya bersatu,” jelasnya pada sosialisasi gerakan revolusi mental mewakili bupati Konut di Kelurahan Andowia, Selasa (16/2/2021).
Tidak sebatas itu, lanjutnya, setiap orang perlu mengenal integritas, kerja keras, dan gotong royong. “Inilah nilai revolusi mental yang kita harapkan semua, untuk memberikan perubahan kepada kita semua,” ujarnya.
Sosialisasi gerakan revolusi mental di Konut dihadiri 50 orang terdiri dari pejabat eselon 4, jajaran pemerintah kecamatan hingga aparat desa. Hadir pula Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Konut Hasran Abubakar, Kabid Bina Ideologi dan Wawasan kebangsaaan Provinsi Sultra yang juga nasrasumber Muslihi, dan Kabag Prokopi La Ode Muh. Amanuddin. (C)
Laporan: Aripin Lapotende
Editor: Sarini Ido
