SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Safarullah membantah kalau Asrun, figur petahananya di Pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018 terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
“Tidak betul apa yang dikabarkan bahwa pak Asrun dan ADP di OTT oleh KPK. kalau di OTT kecuali mereka tertangkap tangan, ini kan tidak,” kata Safarullah, Rabu (28/2/2018).
Menurutnya, Asrun bersama ADP dipanggil oleh penyidik KPK Rabu, 28 Februari sekira pukul 05.30 Wita untuk menjalani pemeriksaan di Polda Sultra.
“Jika ada yang di OTT dalam persoalan ini, bukan pak Asrun dan ADP yang di OTT,” ujarnya.
(Baca: Pemrov Sultra Segera Copot ADP, Polda Backup, Tapi Tunggu Hasil Pemeriksaan KPK)
ADP merupakan Wali Kota Kendari periode 2017-2022. Dia yang tak lain anak dari Asrun yang juga calon gubernur di pilgub Sultra periode 2018-2023. Kedua dipastikan diperiksa penyidik KPK RI di Direktorat Peserse Kriminal Khusus Polda Sultra hingga kini.
Meski demikian, Safarullah mengaku pihaknya tetap mendukung pasangan Asrun-Hugua dalam pilkada serentak 2018.
“Kami tetap hargai proses yang berlangsung,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PAN Sultra, Mahaseng enggan berkomentar banyak karena ia beralasan masih berada diluar. “Saya belum bisa komentar Dinda, saya masi diluar. Saya cek dulu ke Sekret,” singkatnya.
Laporan: Amran Mustar Ode
