Selidiki Tragedi KM Marina baru 2B, Ini yang Dibidik Polda Sultra

  • Bagikan
Dirpolair Polda Sultra, Kombes Pol Hindra.FOTO:Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM :KENDARI – Menyelidiki kasus tenggelamnya KM Marina Baru 2B yang menelan 106 Korban. Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, melalui Direktorat Kepolisian Perairan ( Ditpolair ) telah memeriksa 7 orang saksi.Saksi yang telah diperiksa kunci yakni 4 orang dari Anak Buah Kapal (ABK) KM Marina Baru 2B, 1 orang dari pihak Syahbandar Kolaka, serta 2 orang agen.Meskipun belum ditetapkan siapa yang menjadi tersangka ataupun kesimpulan penyidikan, namun Dirpolair Polda Sultra, Kombes Pol Hindra, menyatakan penyelidikan Ditpolair akan difokuskan pada pada ABK mesin serta Kapten kapal.”Kita sementara bidik ABK mesin yang tugasnya dikamar mesin bagian bawah kapal, dia yang pertama kali tahu air masuk kedalam kapal, selain itu Kaptennya juga, ” Tegasnya, Saat ditemui SULTRAKINI.COM  diruang kerjanya. Senin (04-01-16).Menurutnya, dari hasil penyelidikan dan investigasi sementara diketahui, kapten terlambat memberitahukan penumpang bahwa kondisi kapal tengah dalam keadaan bahaya karena kemasukan air. Selain ABK, Ditpolair juga telah meminta keterangan dari pihak Syahbandar Kolaka yang memberikan izin berlayar kepada KM.Marina. Diduga pihak Syahbandar telah melanggar UU No.17 Tahun 2008 tentang pelayaran.”Saya melihat pihak Syahbandar ada kelalaian koordinasi dengan BMKG, mestinya kan jika sudah tahu bahwa cuaca sedang extreme diperairan Kolaka, janganlah KM. Marina diberikan izin berlayar, ada 7 orang dari syahbandar yang sudah kita mintai keterangan” tambah Hindra.Dirpolair Polda Sultra, juga mengutus anggotanya untuk kerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan penyebab tenggelamnya KM.Marina Baru.”Besar harapan kami KNKT bisa menangani ini, kalo bisa bangkai kapal yang tenggelam bisa diangkat, agar kita semua tahu penyebab pasti tenggelamnya KM.Marina, saat ini bangkai kapal tersebut berada di kedalaman 1600 meter dibawah permukaan laut,” tutupnya.Laporan : Rian Adriansyah
 

  • Bagikan