SULTRAKINI.COM: KENDARI – Seperti sudah menjadi tradisi dibulan kemerdekaan, puluhan pedagang bendera merah putih mulai ramaikan sejumlah titik di Kota Kendari. Para pedagang ini cukup mudah ditemukan karena umumnya mereka menjajakan dagangannya ditepi jalan.
Keberadaan pedagang musiman ini cukup membantu masyarakat yang membutuhkan pernak pernik perayaan kemerdekaan, seperti bendera merah putih berbagai ukuran atau umbul-umbul. Apalagi setiap Agustus, pemerintah Kota Kendari selalu mewajibkan masyarakat untuk memasang bendera merah putih di depan rumah.
Olehnya itu tak heran, semakin mendekati momen puncak perayaan kemerdekaan, yakni pada 17 Augustus, pembeli yang datang untuk mencari bendera juga semakin ramai.
Salah seorang penjual bendera, Apong yang berjualan di sekitar Citraland Kendari menjelaskan, setiap harinya ia memperoleh keuntungan sekitar Rp 200 ribu. Memilih tempat berjualan di sekitar kompleks perkantoran Pemda Kendari, nampaknya pilihan yang tepat, sebab sejumlah instansi banyak yang membeli bendera serta umbul-umbul padanya, yang dijual mulai Rp 25 ribu hingga Rp 250 ribuan, tergantung ukurannya.
“Menjelang H-7 tanggal 17 Agustus pembeli semakin ramai, hasilnya juga meningkat sampai Rp 7 juta sehari,” kata Apong yang setiap tahun memanfaatkan momen Agustus untuk berjualan bendera.
Menjalani usaha musiman ini, Apong tidak sendiri. Pada SULTRAKINI.COM, ia menceritakan, dirinya bersama 21 orang lainnya menjalankan usaha ini. Sementara untuk barangnya didatangkan langsung dari Bandung, Jawa Barat melalui penyalur bernama Wiwit.
“Kita mulai menjual sejak, 20 Juli 2016 sampai pada hari kemerdekaan, tanggal 17 Agustus 2016,” jelas Apong.
Selain di sekitar Citralad Kendari, kata Apong, rekan lainnya juga berjualan sejumlah sudut Kota Kendari seperti di Bundaran Pesawat, Depan RS Abunawa, Sekitaran MTQ, Sekitaran Pasar Buah, Depan Sekretrian KONI dan Bandara Halu Oleo.