Sembilan Pelaku Industri Terima Penghargaan Produktivitas Siddhakarya 2022 Tingkat Sultra

  • Bagikan
Penganugerahan produktivitas Siddhakarya tingkat Provinsi Sultra oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas di Kota Kendari, Senin (31 Oktober 2022). (Foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara memberikan penghargaan produktivitas Siddhakarya kepada sembilan pelaku industri yang tersebar di enam kabupaten dan kota, Senin (31 Oktober 2022).

Penganugerahan Siddhakarya 2022 tingkat Provinsi Sultra ini diterima enam pelaku industri dengan kategori unggul, yakni sebagai berikut:

  1. PT Jala Crabindo International, Kota Kendari dengan tingkat capaian penerapan 93,45 persen.
  2. Iga Boga, Kota Kendari dengan tingkat capaian penerapan 93,10 persen.
  3. CV Merpati Putih, Kota Baubau dengan tingkat capaian penerapan 92,24 persen.
  4. PT Kendari Bintang Lestari, Kota Kendari dengan tingkat capaian penerapan 91,67 persen.
  5. PT Natural Aren Koltim, Kabupaten Kolaka Timur dengan tingkat capaian penerapan 91,38 persen.
  6. Koperasi Katapayai Sulaa Mandiri, Kota Baubau dengan tingkat capaian penerapan 91,38 persen.

Ada pula tiga pelaku industri menerima penghargaan tersebut dengan kategori berkembang, yaitu:

  1. Tenun Lakude, Desa Masalili, Kabupaten Muna.
  2. Industri perdagangan makanan dan minuman CV Kopindo Sukses Bersama, Kelurahan Tridana Mulia, Kabupaten Konawe Selatan.
  3. Industri roti dari CV Jasirah Pangan Sejahtera, Kelurahan Lahonggumbi, Kabupaten Konawe.
Penganugerahan produktivitas Siddhakarya tingkat Provinsi Sultra oleh Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas di Kota Kendari, Senin (31 Oktober 2022). (Foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM)

Penganugerahan produktivitas Siddhakarya merupakan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut yang dilaksanakan 2 tahun sekali di tahun genap, serta untuk memberikan motivasi kepada perusahaan agar mau dan mampu melakukan berbagai upaya peningkatan produktivitas sampai mencapai standard of excellence in quality (usaha unggul).

“Penghargaan ini untuk memberikan motivasi kepada perusahaan agar terus meningkatkan produktivitasnya hingga mencapai standar usaha yang unggul. Serta mendorong peningkatan kinerja perusahaan dan terwujudnya manajemen yang efektif dan efisien,” jelas Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sultra, Ali Haswandi.

Pemenang penganugerahan Siddhakarya diselenggarkan tiap dua tahun sekali ini juga akan ikut dalam Paramaarya 2023.

Untuk itulah, nominator pelaku usaha dari setiap provinsi nantinya betul-betul terpilih karena produktivitas perusahaannya. Sebab di sisi ini, terdapat sejumlah penilaian-penilaian untuk menerima anugerah tersebut.

Penyerahan Penganugerahan produktivitas Siddhakarya tingkat Provinsi Sultra di Kota Kendari, Senin (31 Oktober 2022). (Foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM)

Dijelaskan Analis Kebijakan Ahli Madya, Wiwik Purwoko dalam pemberian penganugerahan Siddhakarya di Kota Kendari mewakili Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker, bahwa penilaian performa perusahaan dalam rangka penghargaan produktivitas dikenal dengan Simpro atau secara garis besar metode penilaian menyangkut unsur kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pengembangan manajemen dan SDM, pelanggan, perluasan pasar , data dan informasi, dan analisis serta manajemen proses hasil usaha dan produktivitas.

Wiwik Purwoko mengatakan, tujuan penganugerahan ini adalah bagian dari upaya mendorong dunia usaha khususnya usaha kecil dna menengah dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas serta daya saing perusahaan. Termasuk menyosialisasikan kategori dan kriteria kinerja perusahaan unggul kepada perusahaan untuk diimplementasikan.

“Tujuan berikutnya memberikan pengakuan dan penghargaan kepada perusahaan kecil, menengah, dan besar yang berhasil dan unggul dalam peningkatan produktivitas, sehingga menjadi percontohan, memfasilitasi pengembangan jejaring komunikasi antarpelaku usaha,” ucapnya.

Dari sekian banyak tujuan tersebut ternyata penganugerahan Siddhakarya sejalan dengan tujuan pembangunan Pemerintah Provinsi Sultra, dalam hal Program Sultra Produktivitas.

Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, mengatakan Pemerintah Provinsi ikut memberikan motivasi kepada pelaku industri agar terus meningkatkan produktivitasnya di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Kepala daerah di kabupaten dan kota juga diharapkan bisa mengembangkan industri dari daerahnya masing-masing, utamanya mampu melatih pelaku-pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya.

“Karya-karya dari pelaku usaha ini merupakan atensi dari Disnaker. Penghargaan dari karya-karya ini juga diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan, semoga mampu memberikan manfaat serta menambah daya saing usahanya,” ujar Lukman.

Laporan: Sarini Ido

  • Bagikan