Seorang Ibu Histeris di Pos Jaga Propam Polda Sultra Lantaran Aduan Anaknya Hilang

  • Bagikan
Wa Nilo (kiri) ibu korban saat menangis histeris sambil berbaring di Pos Jaga Propam Polda Sultra. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)
Wa Nilo (kiri) ibu korban saat menangis histeris sambil berbaring di Pos Jaga Propam Polda Sultra. (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Seorang Ibu menangis histeris di Pos Propam Polda Sultra, lantaran kehilangan anggota keluarganya yaitu anak kandung bernama Inda Yani (24) yang hingga saat ini tak ada kabar.

Wa Nilo ibu dari korban yang diduga dibawah lari oleh kekasihnya, merasa pupus arang di tangan penegak hukum akhirnya meluapkan kesedihannya di Pos Jaga Propam Polda Sultra, pasalnya kejadian yang menimpa anaknya sudah di laporkan ke pihak Polsek dan Polres namun hingga sekarang belum ada perkembangan.

Agus salah satu keluarga korban mengatakan kedatangan keluarga dan ibu korban ke Propam Polda Sultra agar pihak kepolisian yang menangani kasus ini agar segera di tuntaskan.

“Maksud kedatangan kami kemari, meminta pihak Propam Polda agar bersedia membantu kami menyelesaikan masalah ini di pihak Polres dimana tempat kami memasukan laporan. Kami khawatir laporan kami jalan di tempat, kami duga anak perempuan kami dibawah lari  seorang laki-laki bernama Mardi,” ujar Agus, Kamis (9/12/2021).

Pasalnya pihak keluarga korban membeberkan telah melaporkan atas nama Mardi yang di duda kekasih korban ke Polres Kendari melalui kuasa hukumnya, dengan  pasal 328 tindak pidana penculikan.

Agus mengungkapkan, kronologi saat kehilangan anggota keluarganya terjadi sejak 8 Mei 2021 lalu. Sempat dicari dan sebulan kemudian mendengar korban telah ditemukan diminta untuk kembali, belum sempat ketemu orang tuanya, Inda Yani kembali menghilang pada 14 Juli 2021 lalu.

“Inda Yani yang sudah kembali dititip  di rumah pamannya namun tak berselang beberapa hari kembali menghilang,” jelasnya.

Hingga saat ini pihak keluarga terus mencari keberadaan anggota keluarganya yang diduga dibawa lari seorang laki-laki yang diindikasi kekasih dari korban sendiri.

“Kami hanya ingin anak kami Inda Yani kembali dan di tau keberadaannya, apakah masih hidup atau tidak karena sudah tidak ada komunikasi,” pungkasnya. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan