Seorang Kakek Pengemis di Baubau Dijambret, Satu Pelaku Berhasil Diamankan

  • Bagikan
Aksi penjambretan dua pemuda terhadap Kakek La Mamur (Foto: Screenshot rekaman CCTV) 
Aksi penjambretan dua pemuda terhadap Kakek La Mamur (Foto: Screenshot rekaman CCTV) 

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Video penjambretan terhadap La Mamur alias Amunu bin La Yai seorang Kakek berusia 70 Tahun, tepat di depan Gedung Bank Sultra Cabang Baubau sempat virall di media sosial dan membuat warga geram, Sabtu (27/11/2020). Alhasil, satu pelaku penjambretan berhasil diamankan pihak kepolisian.

Kapolres Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengatakan pada, Sabtu (28 November 2020) sekitar jam 12.00 Wita bertempat di depan Gedung Bank Sultra Kota Baubau di Jalan Mawar Kelurahan Wale Kecamatan Wolio, Kota Baubau telah terjadi dugaan tindak pidana pencurian.

Kata Zainal, awalnya korban sementara duduk-duduk di depan Bank Sultra Kota Baubau, kemudian datang dua orang pelaku yang korban tidak ketahui namanya menganjak korban untuk pergi makan, namun korban menolak ajakan pelaku tersebut.

“Karena korban cugira dengan gerak gerik pelaku tersebut menolak ajakan itu. Kemudian para pelaku melihat tas korban yang berisikan uang, salah seorang pelaku langsung merampas tas korban dan langsung melarikan diri dengan mengunakan motor berboncengan dengan temannya,” terang Zainal pada SultraKini.com, Sabtu (28/11/2020).

Aksi tidak terpuji kedua pria tersebut, rupanya terekam CCTV yang ada di Bank. Hingga video tersebut virall di media sosial.

Bermodalkan rekaman video CCTV yang terpasang di gedung bank itu, pihak kepolisian langsung melakukan identifikasi dan pengejaran terhadap pelaku. Hasilnya, satu pelaku berhasil dicokok dan satu lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian (DPO). Sementara korban sudah berada di rumah kontrakannya.

“Alhamdulillah satu orang pelaku sudah ditangkap Team Panther, pelaku yang lain sedang dalam pengejaran,” tambah Zainal.

Korban La Mamur mengaku sempat menolak ajakan kedua pelaku karena sejak awal telah merasa curiga dan perhatian mereka malah sering melihat tas dipangkuannya yang kemudian dirampas oleh kedua pelaku.

Padahal, kata Mamur telah mengumpulkan uang yang dijambret tersebut merupakan hasil meminta-minta selama dua bulan untuk persiapan kematiannya.

“Untuk beli kain kafanku kasihan. Cuman itu uangku sudah tidak ada lagi,” curhat Mamur, dikutip dari suryametro.net.

Mamur berada di sekitar Bank Sultra baru seminggu terakhir. Sebelumnya Mamur biasanya berada di sekitar lokasi penjualan tiket depan pelabuhan Murhum Kota Baubau. (B)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan