Sepucuk Puisi Yayu Buat Sang Ayah yang Tidak Lulus Seleksi KPU Sultra

  • Bagikan
Yayu Indah Maharani Hidayatullah saat berusia 16 tahun bersama ayahnya Hidayatullah. (Foto: Ist/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hasil seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2018-2023 menetapkan 10 besar calon anggota. Namun deretan nama itu, Ketua KPU Sultra, Hidayatullah yang juga bagian dari peserta tidak termasuk di dalam daftar. Hal itu membuat putri sulungnya bernama Yayu Indah Maharani Hidayatullah menuliskan sepucuk puisi indah untuk sang ayah.

Berikut puisi putri sulung Hidayatullah, Yayu Indah Maharani Hidayatullah.

Ayah telah bebas dan diselamatkan Allah dan sekarang kembali ke rumah sebagai laki-laki terhormat meskipun nanti ayah bukan siapa-siapa dan apa-apa lagi

Ayah bagaikan Panglima yang bertempur tewas di medan perang bagai syuhada bersimbah darah menjadi tameng prajurit lainya

Mungkin hanya Tuhan dan kami yang tahu ayah tidak salah dan begitu lelah mengurus semuanya, Ayah yang terlalu baik untuk kami dan semua orang

istrahatlah Ayah, cukuplah 10 tahun mengurus KPU dan orang banyak, saatnya Ayah mengurus saya, ibu dan adik Tatam #smile senyum

Hidayatullah mengatakan pasca mendapatkan informasi pengumuman hasil seleksi dari Timsel KPU, ia banyak mendapatkan dukungan dan empati dari berbagai kerabat, tetangga, dan sahabat dekat yang berkunjung di kediamannya untuk memberikan dukungan.

Tapi yang tidak kalah penting, kata dia, putri sulungnya (Yayu,red) yang telah remaja justru merasa haru dan bahagia, dan tidak membayangkan dia menulis sebuah puisi singkat penuh kebijaksanaan.

“Sambil menatap dan berdiri dihadapannya, dia membacakan puisi tersebut, entah darimana puisi itu dia hadir, tetapi sungguh membuat saya terharu dan bahagia dengan bait puisi,” ucap Dayat sapaan akrab Hidayatullah, Rabu (4/4/2018).

Sepucuk surat itu, kata dia akan dibingkai seperti dia membiangkai foto dan dokumen penting lainnya.

“Coretan puisi ini saya ambil dari tangan mungilnya dan menyimpannya dan akan kubingkai dengan indah bersama deretan bingkai-bingkai foto dan dokumen penting lainnya. Ternyata inspirasi itu ada di rumah ini, dilubuk hati seorang anak,” sambungan Dayat.

Dirinya juga mengucapkan selamat kepada Timsel KPU Sultra yang telah menunaikan tugas dan tanggung jawab atas amanah Undang-undang dengan baik hingga ia bisa diikuti sertakan dalam tahapan seleksi calon anggota komisioner KPU Sultra periode 2018-2023.

“Terima kasih saya telah diberi kesempatan sampai proses 20 besar ini. tidak ada dendam, tidak ada penyesalan, saya ridha, semuanya seperti sedia kala, semua adalah senior dan sahabat-sahabat saya. Saya sadari kelemahan pada diri saya dan telah saya maafkan segala kekeliruan dan kehilafan. Semoga Allah SWT selalu meridhai dan menuntun setiap langkah dan ikhtiar kita,” pungkas Dayat.

 

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan