SULTRAKINI.COM: Debat perdana capres-cawapres akan berlangsung di salah satu hotel di Jakarta pada Kamis (17/1/2019) pukul 20.00 WIB. Joko Widodo-Ma’ruf Amin (nomor urut 1) dan Prabowo-Sandi (nomor urut 2) dipertemukan dengan empat tema debat.
Paslon capres-cawapres akan bertemu dengan empat isu debat, berupa persoalan hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Debat kedua paslon nantinya menghadirkan Ira Koesno dan Imam Priyono selaku moderator sekaligus memandu jalannya debat.
(Baca: Debat Perdana Capres-Cawapres Mengangkat 4 Tema)
Ira Koesno tidak asing di dunia pertelevisian. Ia pernah berkarier sebagai presenter berita di Liputan6 dan SCTV. Pascavakum sebagai penyiar, Ira mendirikan lembaga konsultan kehumasan. Bisnis itu bergerak di bisang jasa strategi komunikasi terpadu. Meski demikian, ia beberapa kali muncul ke layar kaca sebgai presenter. Ira sebelumnya pernah menjadi moderator debat putaran pertama dan kedua Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
Sama halnya Ira, Imam Priyono juga seorang presenter berita. Imam pernah menerima penghargaan kategori Presenter Berita Terbaik Anugerah KPI pada 2016. Bicara soal debat calon kepala daerah, Imam juga pernah merasakannya. Ketika itu ia memandu debat ketiga pemilihan gubernur Sulawesi Selatan serta debat ketiga Sumatera Utara dan Pilkada Bali.
Perbedaan format debat dengan lima tahun sebelumnya adalah KPU menggunakan dua sistem, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.
Pertanyaan terbuka maksudnya tim panelis telah mengirimkan terlebih dahulu 20 pertanyaan kepada para paslon sejak 10 Januari 2019. Namun di debat malam nanti, hanya tiga pertanyaan diajukan kepada paslon dan dipilih secara acak.
Sedangkan pertanyaan tertutup, artinya masing-masing paslon mengajukan pertanyaan tidak terduga kepada paslon lainnya.
Segmen pertama acara akan diisi pemaparan visi dan misi terkait tema debat berdurasi 23 menit 15 detik. Acara dilanjutnya dengan menjawab pertanyaan dari tim panelis. Sebagai acara penutup, atau segmen enam, masing-masing kandidat saling memberikan pertanyaan.
Sumber: CNNIndonesia
Editor: Sarini Ido
