Setelah OTT KPK, 24 Paket di Pemda Busel Dihentikan

  • Bagikan
Ruangan Kerja Bupati yang disegel KPK. (Foto: Zarmin/ SULTRAKINI.COM)
Ruangan Kerja Bupati yang disegel KPK. (Foto: Zarmin/ SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BATAUGA – Meski aktifitas pemerintahan di Buton Selatan (Busel) berjalan lancar dan normal seperti biasa setelah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Bupati Busel, Agus Feisal Hidayat, namun penangkapan tersebut berdampak pada penyegelan beberapa ruangan dan kantor. Akibatnya sekitar 24 paket proyek masih belum bisa dilelang.

Wakil Bupati Buton Selatan (Busel) H. La Ode Arusani, mengatakan, belum mau ingin meraba – raba terhadap paket yang belum dilelang di Busel itu karena masih ada penyegelan di sejumlah ruangan. “nanti besok nanti kita lihat, karena kebetulan belum ada ruangannya, nanti ada ruangannya baru kita tahu, intinya bagaimana berjalan normal dulu, tidak ada gangguan,” kata H. La Ode Arusani, di sekretariat Kantor Bupati Busel, Kamis (24/5).

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Musrifi membeberkan, dari 130an paket yang ada, terbilang sudah 80an yang selesai lelang. Namun jika dilihat dari keseluruhan jumlah anggaran dari paket tersebut diperkirakan sudah 90 persen dan tersisa sekira Rp 15 miliar.

Sejumlah ruangan dan kantor di Pemda Busel yang disegel KPK. (Foto: Zarmin/ SULTRAKINI.COM)
Sejumlah ruangan dan kantor di Pemda Busel yang disegel KPK. (Foto: Zarmin/ SULTRAKINI.COM)

“Kalau yang sudah terlanjur jalan kita selesaikan, karena khan sudah tayang, sudah ada yang mendaftar apa semua, karena ada beberap paket itu yang sudah selesai, tapi kalau belum selesai lelang, kita hentikan dulu sementara, karena tidak maksimal juga kita kerja di situ (salah satu ruangan ada yang disegel, red). Tinggal 24 paket (yang belum lelang) dari 132, 134 (sedangkan) yang sudah, sekitar 80an, tapi kalau secara anggaran sekitar 90 persen,” akunya.

Kendati begitu, dari 24 paket yang belum lelang tersebut, tercatat dua kegiatan yang sifantnya mendesak. Paket DAK untuk mengadaan buku dan paket pengadaan JIS, dimana berkasnya masih di ruangan yang disegel tersebut.

Ia juga ditanya awak media mengenai kedatangan KPK (23/5),apakah juga sempat diperiksa atau tidak, namun pihaknya mengaku belum diperiksa.”Belum, kalau saya lihat ada penyegalan itu berarti (siap – siap diperiksa),” tuturnya.

Diketahui ruangan yang disegel tersebut, selain ruang kerja Bupati Busel juga ada ruangan bendahara.

 

 

Laporan : Zarmin

  • Bagikan