Seteru Afkab dan Askab Korbankan Tim Futsal Wakatobi

  • Bagikan
Surat pernyataan penarikan dari cabor futsal oleh Bendahara II KONI Wakatobi, Muhamad Sarman. (Foto: Istimewa).
Surat pernyataan penarikan dari cabor futsal oleh Bendahara II KONI Wakatobi, Muhamad Sarman. (Foto: Istimewa).

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Sudah jatuh tertimpah tangga pula, hal ini dirasakan oleh Tim Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Wakatobi. Pasalnya selain berangkat menggunakan dana pribadi, Tim Afkab Wakatobi juga terpaksa tidak bisa ikut pertandingan di cabang olahraga (cabor) futsal Porprov XIII Sultra di Kolaka, karena KONI Wakatobi menarik diri dari cabor tersebut.

Sebelumnya, dalam pertandingan yang digelar di Lapangan Remaja Futsal Kolaka pada Rabu (5/12/2018) malam, tim Afkab Wakatobi yang dipimpin oleh Asuddin ini mengalahkan tim futsal Konawe Selatan (Konsel) dengan skor 1-2. Namun tim futsal Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Wakatobi melakukan protes bersama sejumlah pengurus KONI Wakatobi ke panitia porprov, berunjung pada surat pernyataan penarikan yang dilakukan oleh Bendahara II KONI Wakatobi, Muhamad Sarman.

Polemik tim futsal Wakatobi antara Afkab dan Askab PSSI Wakatobi telah berlangsung sejak lama. Asprov PSSI Sultra pun telah memberi saran, agar keduanya berkompromi untuk saling membagi pemain yang akan diikut sertakan dalam Porprov.

Diketahui, KONI Wakatobi membiayai tim futsal yang dibawa yakni Askab PSSI Wakatobi, sementara Afkab Wakatobi berangkat menggunakan dana pribadi.

“Seharusnya KONI bersyukur karena walaupun kami tidak diberikan dana tapi kami tetap bertekat menggunakan dana pribadi, membawa nama baik Wakatobi. Tapi setelah tim kami diterima oleh panitia dan menang dalam pertandingan, malah KONI membuat surat pernyataan penarikan cabor futsal dalam Porprov di Kolaka,” Kata Ketua Afkab Wakatobi, Asruddin, saat dihubungi via Whatsapp, Jumat (7/12/2018).

Asruddin meyakini, bahwa penarikan cabor futsal yang dilakukan oleh pengurus KONI ini tidak diketahui oleh Bupati Wakatobi, Arhawi selaku ketua KONI Wakatobi.

Asruddin mengatakn saat mediasi perseteruan Afkab dan Askab PSSI Wakatobi yang dilakukan oleh KONI beberapa bulan lalu, sempat diungkapkan oleh salah seorang pengurus KONI bahwa tim yang akan diberikan dana oleh KONI mereka yang diterima oleh panitia porprov. Namun setelah timnya memenangkan pertandingan, KONI Wakatobi melukan penarikan cabor futsal.

Sementara itu, salah seorang panitia futsal Porprov Sultra, Rahmat, mengungkapkan tidak ada dualisme di dalam tim futsal Wakatobi, karena yang diverifikasi dan yang memiliki legalitas dalam melakukan pendaftaran adalah tim futsal yang memiliki surat pernyataan dan rekomendasi dari Afkab.

“Dan dalam hal ini tim futsal yang dibawah oleh saudara Asrun adalah tim Futsal wakatobi yang memiliki surat pernyataan dan rekomendasi dari Afkab Wakatobi itulah yang kita verifikasi. Untuk itu Tim Askab PSSI Wakatobi tidak memenuhi syarat karena tidak ada surat rekomendasinya,” ungkap Rahmat.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wakatobi, La Ode Adili, yang juga pengurus KONI Wakatobi menyerahkan persoalan tersebut kepada Kabid Olahraga, Bahar.

“Kita uda bagi tugas, kalau persoalan itu tanya saja di pak Bahar, saya lagi diluar daerah,” ucapnya

Hingga berita ini dinaikkan Kabid Olahraga Dispora Wakatobi, Bahar belum dapat dikonfirmasi.

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh Bendahara II KONI Wakatobi, Muhamad Sarman, diatas materai 6000 tertanggal 5 Desember 2018 ini berbunyi:

Bahwa kami atas nama kontigen Kabupaten Wakatobi mengatakan bahwa akan menarik diri dari pertandingan futsal Porprov ke-13 Kolaka, dengan alasan bahwa surat keputusan KONI dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi tidak diakui oleh panitia pertandingan futsal Porprov ke 13 di Kolaka. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa pemaksaan dari orang lain.

Dengan surat pernyataan tersebut panitia pertandingan futsal Porprov XIII Sultra tidak mengikutkan lagi tim futsal Wakatobi.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan