SULTRAKINI.COM: Seperti yang kita ketahui bahwa di era perkembangan teknologi saat ini, cukup banyak orang yang gemar menonton video porno atau film porno. Terlebih konten-konten bernuansa bokep ini termasuk mudah ditemukan di dunia maya, meski keberadaannya termasuk ilegal di Indonesia. Di balik itu, ternyata keseringan nonton bokep bisa membawa bahaya bagi kesehatan tubuh.
Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukkan di muka umum, yang membuat kecabulan eksploitasi seksual yang melanggar nora kesusilaan dalam masyarakat.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut bahaya menonton video atau film porno bagi kesehatan:
- Kecanduan atau ketergantungan
Pornografi memberikan efek ketergantungan dan kecanduan bagi penontonnya. Ketika Anda keseringan menonton film porno akan muncul rasa penasaran ingin mencoba seperti yang ada dalam film.
Saat seseorang terlalu sering menonton video porno, hormon dopamin akan terus meningkat sampai kondisi otak tidak bisa lagi mengatur keinginan menonton film porno. Hormon dopamin yang dilepaskan dari tubuh akan memberikan gangguan gerakan dan kejiwaan.
- Mengakibatkan disfungsi seksual
Bahaya keseringan menonton video porno biasanya akan melakukan masturbasi. Hal inilah yang akan mengakibatkan disfungsi seksual untuk para penikmatnya.
- Merasa tidak puas
Saat individu keseringan membuka situs video porno, apakah itu sekali atau dua kali dalam sehari, maka lama-kelamaan akan berpengaruh dengan sistem saraf dalam otaknya. Hal ini dapat berpotensi meningkatkan kepuasaan seksual, akhirnya akan membuat hal-hal sederhana tidak lagi memuaskan.
- Merusak otak
Dampak lebih jauh dari menonton film porno ternyata dapat menyusutkan volume otak pada area sekitar striatum yang berkaitan dengan motivasi seseorang.
Bagian otak yang paling dirusak adalah prefrontal cortex (PFC), dimana membuat seseorang kesulitan untuk membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, serta mengambil keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls. Pornografi juga dapat merusak konsentrasi dan daya ingat seseorang.
- Stres dan menyendiri
Banyak orang ketika kecanduan menonton pornografi akan mengalami depresi karena terlalu banyak menonton akan membuat seseorang tidak realistis, sehingga memperlihatkan perubahan perilaku sampai menarik diri dan menyendiri. (C)
Laporan: Julia Dwi Sadini
Editor: Sarini Ido
