Siap-siap Belajar Tatap Muka, Dikbud Baubau Bersama Satgas akan Pantau Sekolah Secara Berkala

  • Bagikan
Kepala Dikbud Baubau, Abdul Karim. (Foto Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Pembelajaran tatap muka di Kota Baubau akan dimulai pada pertemuan awal semester genap tahun ajaran 2020/2021, tepatnya 4 Januari 2020. Tantangan penerapan protokol kesehatan adalah hal utama dan menjadi perhatian oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama gugus tugas Covid-19 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Pembelajaran tatap muka ditetapkan di Kota Baubau berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri pada 22 November 2020 dalam siaran pers menteri pendidikan. Dimana, keputusan tersebut ditekankan pembelajaran tatap muka diserahkan pada pemerintah daerah boleh dilaksanakan secara bertahap maupun sekaligus.

“Kita di Baubau karena sudah bergeser dari zona merah, makanya kita akan melakukan pembelajaran tatap muka pada pelaksanaan pembelajaran semester genap tahun 2020/2021, pelaksanaan pembelajaran itu harus disetujui oleh orang tua siswa, kepala sekolah, dan kepala daerah,” jelas Kepala Dikbud Baubau, Abdul Karim, Selasa (29/12/2020).

Guna menindaklanjuti SKB tersebut, Dikbud melakukan rapat pertemuan untuk menyamakan persepsi bersama orang tua siswa, kepala sekolah, dan kepala daerah. Prinsipnya pertemuan ini setuju untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, namun tetap memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19.

“Setiap satuan pendidikan atau sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka harus mengisi daftar periksa, pengecekan suhu tubuh, dan menyediakan fasilitas prokes, seperti sarana cuci tangan dengan menggunakan air bersih, memastikan penerapan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak),” terangnya.

Untuk itu, Dikbud Baubau akan memastikan ketersediaan sarana tersebut di setiap sekolah.

Selama pembelajaran tatap muka semester pertama tahun depan, Dikbud Baubau akan melakukan pengawasan dan mengevaluasi setiap sekolah. “Karena di sekolah kita kadang-kadang masih terdapat WC-nya bagus tapi tidak ada air, nah itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan atau ada WC yang ada air tetapi tidak ada timbanya,” sambungnya.

Apabila terdapat pelanggaran prokes di salah satu sekolah, kata Karim, pihaknya dan satgas Covid-19 akan meninjau kembali kelayakan sekolah terebut untuk belajar tatap muka. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan