Simpul Kemanusian, Wujud Gotong Royong Lawan Covid-19 di Kolaka

  • Bagikan
Bupati Kolaka, Ahmad Safei. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Covid-19 memang hingga saat ini masih menjadi momok yang mengerikan. Virus yang muncul beberapa bulan lalu ini membuat seluruh pihak harus berpikir keras guna mencegah penyebaran hingga memikirkan persiapan penanganan. Jika tidak bersatu, mustahil rasanya menekan penyebaran dan menyiapkan langkah penanganan. Hari ini, Kabupaten Kolaka berhasil membuat simpul kemanusian dari berbagai kalangan, semuanya atas nama kemanusiaan.

Bupati Kolaka, Ahmad Safei, menjelaskan simpul kemanusian yang terbentuk di Kolaka diharapkan dapat berjalan dengan baik. Simpul kemanusiaan ini juga bukan sebuah program, tetapi sebuah istilah untuk mengingatkan semua pihak di Kolaka untuk terlibat dalam penanganan Covid-19.

“Memang kami berharap seluruh hal yang berkaitan dengan Covid-19 ini bisa satu data dan satu pintu di posko BPBD yang telah dibentuk. Insya Allah di Kolaka kami akan tetap solid untuk menangani Covid-19,” jelasnya, Rabu (22/4/2020).

Suasana rapat darurat di posko BPBD Kolaka terkait Covid-19. (Foto: Ist)

Pemda Kolaka pun menyiapkan anggaran senilai Rp 36 miliar sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Kolaka. Dana ini berasal dari dana perjalanan dinas pegawai, proyek, ADD, SILPA hingga dana penyertaan modal.

“Kami juga berharap perjalanan dinas anggota DPRD bisa dipangkas untuk dipakai beli APD,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Pemda Kolaka akan membagikan 1.000 paket berisi sejumlah sembako, ribuan masker, dan stiker imbauan. Tahap pertama pembagian dijadwalkan pada awal Ramadan 1441 Hijriah.

“Jadi memang saat ini kami belum menerima bantuan apapun dari pusat dan provinsi. Tetapi hal itu tidak menyurutkan niat kami untuk bergerak. Apresiasi sertinggi-tingginya kita ucapkan kepada pihak swasta dan organisasi serta para individu yang ikut andil dalam penanganan Covid-19 di Kolaka,” jelasnya.

Lebih gamblang lagi, Bupati Kolaka menjelaskan bagi para petugas yang bertugas diperbatasan Kolaka-Kolaka Utara, Kolaka-Kolaka Timur dan Kolaka-Bombana akan tetap mendapatkan insentif yang diambilkan dari dana Rp 36 miliar tersebut.

Keterlibatan pihak swasta, organisasi, TNI, Polri hingga masyarakat membuat Pemda Kolaka merasa optimis untuk menekan penyebaran virus corona dan penanganannya.

Kepala Bagian Humas Dan Protokoler Pemda Kolaka, Anas Yusuf, menerangkan Simpul kemanusian saat ini memang tengah digalakkan oleh bupati Kolaka melalui BPBD sebagai sektor penanganan bencana. Hal paling penting untuk mewujudkan Simpul Kemanusiaan tersebut, yakni memberikan edukasi dan contoh kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dan menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama.

“Alhamdulillah saat ini seluruh pihak telah menunjukkan rasa kepedulian sesama,” kata Anas Yusuf.

Apa yang dikatakan oleh Anas Yusuf adalah sebuah kenyataan. saat ini pihak swasta mengulurkan bantuan kepada Pemda Kolaka sebagai wujud kepedulian.

PT Vale menyerahkan bantuan penanganan Covid-19 berupa mobil ambulans dan ratusan APD kepada Pemda Kolaka. (Foto: Ist)

Pekan ini dua perusahaaan tambang nasional, yaitu PT ANTAM dan PT VALE menyerahkan bantuannya.

PT ANTAM sendiri menyerahkan masker 3MN95 sebanyak 540 pcs, coverall 315 pcs, thermometer infrared 5 pcs, dan sepatu boot 25 pasang. Sementara PT Vale menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulans, alat pelindung dini bagi tenaga medis sebanyak 800 pcs, dan termogun 10 pcs.

Selain kedua perusahaan itu, perushaan tambang lokal, yaitu PT WIL, PT Babarina Putra Sulung, dan PT Lieco ikut menyumbangkan masker dan alat pelindung diri di sejumlah pusat kesehatan yang ada di Kolaka.

Sejumlah organisasi yang turut andil dalam menekan penyeberan Covid-19 dan kepedulian sesama manusia adalah Ikatan Dokter Indonesia dan Forum Wartawan Kolaka.

IDI sejak beberapa hari lalu secara aktif membagikan masker kepada para pengendara di jalan raya, sembari mengedukasi untuk tetap menjaga kesehatan. Sementara para wartawan membuka posko bantuan penyaluran sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 dan alat pelindung diri bagi tenaga medis.

Selain itu banyak juga masyarakat Kolaka yang bergerak secara individu untuk memerangi Covid-19 ini. Tentunya pergerakan individu tersebut dengan cara mereka masing-masing dan masyarakat Kolaka tetap berharap melalui doa agar pandemi Covid-19 bisa segera berlalu. (Adv)

(Baca juga: (22/4/2020) Terjadi Penambahan Jumlah ODP di Sultra, Kasus Positif 30 Orang Dirawat)

(Baca juga: Jangan Mudik Di Tengah Covid-19 Jika Tak Ingin Dipenjara atau Denda Rp 100 Juta)

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan