SULTRAKINI.COM: MUNA – Peredaran narkoba yang kian marak pada generasi muda saat ini, tentunya sangat meresahkan masyarakat di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pasalnya berdasarkan data Polres Muna sepanjang tahun 2018 tercatat sudah 17 kasus tindak pidana narkoba jenis sabu dari target 12 kasus.
Hal itu diungkapkan Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, disela menerima 90 pelajar SMA Negeri 1 Raha di Rumah Edukasi Anti Narkoba Polres Muna, Senin (30/7/2018).
Menurut Agung Ramos, bekerja sama dengan pihak sekolah dapat memberikan pemahaman terhadap siswa tentang dampak dari bahaya narkoba.
“Kami berikan edukasi ke siswa bahwa bahaya menggunakan atau menjual narkoba bisa berujung penjara, terkena penyakit yang berujung pada kematian. Jadi jangan pernah menggunakan narkoba karena itu bisa membunuh mereka,” kata AKBP Agung Ramos, Senin (30/7/2018).
Di Rumah Edukasi Anti Narkoba Polres Muna, para siswa juga diperkenalkan dengan jenis-jenis narkoba dan para korban pengguna yang terpajang pada poster disetiap diding ruangan.
Selain itu, ada pengobatan rehabilitasi yang bekerja sama dengan BNNK Muna bagi pengguna narkoba yang ingin berhenti dari barang haram tersebut.
“Ini bentuk sinegritas, jadi bukan hanya penindakan saja. Kami lakukan tindakan insentif antisipasi bahaya narkoba. Khususnya digenerasi muda dengan menjalin kerjasama dengan SMAN 1 Raha, agar siswa sekolah lain bisa mengunjungi rumah edukasi anti narkoba yang hanya ada di Polres Muna dari seluruh Polres di Indonesia,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Guru pembina SMA Negeri 1 Raha, Rosdiana, mengatakan kunjungan siswa di Rumah Edukasi Anti Narkoba Polres Muna dalam rangka pengenalan serta pencegahan sejak dini bahaya narkoba.
“Ini bentuk kerja sama pihak sekolah dengan Polres Muna dalam mengantisipasi penggunaan dan penjualan narkoba secara bebas dikalangan pelajar. Mana belum lama ini marak diberitakan di media online terkait pengungkapan kasus narkoba,” ujarnya.
Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng
