SKhN 1 Kendari Butuh Tambahan Guru Pendidikan Luar Biasa

  • Bagikan
Gedung SKhN 1 Kendari. (Foto: Nely/SULTRAKINI.COM)
Gedung SKhN 1 Kendari. (Foto: Nely/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepala SKhN 1 Kendari, Sri Mulyati, menerangkan pihak sekolah kekurangan guru berkualifikasi pendidikan luar biasa, untuk mengajari peserta didiknya 93 orang.

Efektifnya di SKhN 1 Kendari, satu guru mengajar enam peserta didik dalam satu ruangan. Namun dibutuhkan guru yang mengenal anak-anak disabilitas atau memiliki dasar pengetahuan tersebut.

“Kalau kita bicara tenaga atau pengajar di sekolah ini kekurangan. Seharusnya untuk mengajar di SLB paling tidak alumni dari PLB (pendidikan luar biasa),” terang Sri Mulyati kepada Sultrakini.com, Selasa (2/4/2019).

Tenaga pendidik di sekolah tersebut hanya sepuluh orang. Tiga di antaranya merupakan guru PLB, sisanya guru non PLB. Ketujuh guru tersebut lulusan IPA, agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Dalam kesehariannya mereka menjadi guru kelas.

Dia menambahkan, anak-anak disabilitas tidak hanya memiliki kekurangan, mereka juga dianugrahi kelebihan. Olehnya itu, dibutuhkan guru-guru yang memiliki latar belakang pendidikan luar biasa sebab di tangan merekalah potensi anak-anak disabilitas digali. Selain itu, guru alumni PLB telah memiliki ilmu dasar dalam mendidik anak berkebutuhan khusus, seperti ortopedagogik umum, pendidikan anak tunanetra hingga anak berbakat, ortodidaktik, pengantar braille, asesmen ABK, terapi bermain dan okupasi, bina diri dan bina gerak, sensomotorik, dan teknologi pendidikan berkebutuhan khusus.

“Di Sultra sendiri, belum memiliki jurusan pendidikan luar biasa. Ini menjadi tantangan bagi universitas-universitas di Sultra untuk membuka jurusan pendidikan luar biasa,” tambahnya.

Laporan: Nely
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan