SMAN 1 Pasarwajo Sweeping Siswa Cegah Peredaran Obatan Terlarang

  • Bagikan
Kepala SMAN 1 Pasarwajo, Armuddin. (Foto: La Ode Ali/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Mencegah adanya peredaran obat terlarang seperti Paracetamol Cafein Carisoprodol di lingkungan sekolah, SMAN 1 Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara melakukan swipping di setiap ruang kelas. Hal itu dilakukan sejak PCC menjadi penyebab jatuhnya korban terhadap sejumlah warga Kota Kendari.

“Kita lakukan swipping di kelas, kadang kita lakukan setiap hari, seminggu atau sebulan sekali,” kata Kepala SMAN 1 Pasarwajo, Armuddin di ruang kerjanya, Selasa (19/9/2017).

Selain melakukan sweeping, pihaknya juga setiap kali apel pagi selalu menyampaikan ke siswa agar menghindari obat-obatan terlarang tidak terkecuali PCC. Sebab berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

“Kita juga sampaikan efek dari PCC, tapi Alhamdulillah justru siswa lebih tau dengan adanya teknologi sekarang ini,” ucapnya.

Dia berharap, PCC ataupun obat terlarang lainnya tidak sampai ke Buton khususnya Pasarwajo. Karena informasi yang diperolehnya bahwa PCC sudah masuk di Kota Baubau.

“Alhamdulillah sampai sekarang siswa kami sebanyak 905 orang ini masih aman dari PCC dan obat-obat terlarang lainnya, dan mudah-mudahan tidak pernah terjadi,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Buton, AKBP Andi Herman S.I.K mengatakan pihaknya hingga kini belum mendapatkan adanya peredaran PCC di wilayahnya. Untuk itu penyuluhan dan pencegahan dengan cara merazia sejumlah apotek dan akan menyusul kios-kios yang menjual obat-obatan.

“Sebelum adanya intruksi dari Bapak Kapolri sebenarnya kita sudah mendahului lakukan razia, seperti baru-baru ini, dan Alhamdulillah PCC belum kita dapatkan, kita juga harap masyarakat bisa laporkan kalau ada informasi mengenai PCC,” kata Andi Herman melalui sambungan telepon.

Laporan: La Ode Ali

  • Bagikan