SULTRAKINI.COM: KENDARI – SMAN 5 Kendari mengalami sejumlah kendala di hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer, Senin (1/4/2019). Namun kendala tidak sampai mengganggu ujian hingga sesi II dan sesi III. Termasuk adanya siswa yang telat masuk ruang ujian.
Ketua Panitia UNBK 2019 SMAN 5 Kendari, Faysal, menerangkan kendala dihadapi di hari pertama ujian adalah koneksivitas jaringan LAN dan gangguan pada lima unit komputer peserta ujian. Komputer terganggu lantaran baru dikoneksikan hari ini, sementara komputer lainnya telah disiapkan sejak Jumat (29/3) lalu.
“Kendala cuman konektivitas jaringan LAN dan komputer yang sebagian tidak standar. Tapi semuanya bisa diatasi oleh teknisi sehingga di sesi II dan III sudah aman,” terang Faysal.
Data diterima Sultrakini.com, SMAN 5 Kendari menggunakan 130 unit komputer ujian dengan lima server di setiap ruang ujian. Jumalh pengawas sepuluh orang, lima tenaga teknis, lima proktor, dan diamankan dua personel polisi.
Sementara peserta ujian berjumlah 366 siswa dari Jurusan Budaya Bahasa 28 siswa, IPA berjumlah 207 siswa, dan jurusan IPS berjumlah 131 siswa. Namun dua di antaranya dipastikan tidak mengikuti ujian nasional lantaran di-dropout pihak sekolah.
“Siswa ini terdaftar sebagai peserta UNBK, namun sejak akhir semester sudah tidak aktif dan siswa ini tidak mengikuti ujian sekolah. Pihak sekolah menganggapnya DO (dropout),” jelas Faysal.
UNBK SMA/MA dijadwalkan pada 1,2,4,8 April 2019 dengan mata pelajaran diujiankan Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan.
(Baca: UNBK SMA/MA Wilayah Kendari, dari Ujian Perdana Sampai Pinjam Leptop)
Laporan: Ade Putri
Editor: Sarini Ido
