Soal Joget Erotis, Kemendikbud Bakal Buat Tata Tertib Kelulusan

  • Bagikan
Salah seorang tim Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Nasrul Latif saat diwawancarai usai lakukan investigasi di SMAN 1 Wangi-wangi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Setiap musibah pasti ada hikmahnya, hal ini pun terjadi terhadap kejadian perayaan kelulusan di SMA Negeri 1 Wangi-wangi yang mempertontonkan aksi joget erotis di tiang bendera oleh tiga siswa.

Tak ingin hal tersebut kembali terjadi dalam dunia pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana akan membuat tata tertib acara pengumuman kelulusan di sekolah secara nasional.

“Kita akan beri masukan terhadap pihak-pihak yang terkait di Kementerian agar, membuat aturan khusus tentang teta tertib acara pengumuman kelulusan sekolah,” kata salah seorang tim Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Nasrul Latif, saat diwawancarai usai lakukan Investigasi di SMAN 1 Wangi-wangi, Selasa (8/5/2018)

Iapun berharap, kejadian tersebut merupakan yang pertama dan terakhir terjadi di Indonesia. “Kita harap ini menjadi pertama dan terakhir terjadi, kita tidak inginkan kejadian ini terjadi kembali,” harapnya

Menurutnya, kejasian itu bukan hanya pihak sekolah yang terpukul, namun para siswa yang terlibat dalam joget tersebut pun juga merasakan malu dan luka yang mendalam.

“Saya dengar, salah satu yang terlibat dalam video tersebut sudah malu keluar rumah,” ungkapnya.

Pihaknya pun tidak menginginkan para siswa ini dihukum lebih berat dari yang seharusnya, karena para siswa masih mempunyai masa depan yang panjang.

“Kita menyadari mereka ini aset bangsa, mereka punya masa depan. Kita tidak ingin peristiwa ini menjadi beban untuk mereka yang akan berbuah negatif untuk masa depan mereka. Kami pun akan membuat pembinaan secara profesonal terhadap pihak sekolah, agar kedepan tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Berdasarkan hasil investigasi, ternyata sejak bulan Februari 2017 sekolah tersebut tidak lagi memiliki guru bimbingan dan konseling (BK), padahal menurutnya guru BK sangat penting berada di sekolah, karena guru BK merupakan seorang konselor atau pisikolog bagi para siswa, dimana seorang guru BK dapat mendeteksi dan mencegah perilaku menyimpan dari seorang siswa.

“Ini salah satu masalah faktor internal yang bisa memicu dan berpengaruh terhadap perilaku siswa,” tegasnya.

 

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan