Staf KPU Sultra Ditemukan Tewas

  • Bagikan
Proses evakuasi mayat korban oleh Biddokkes Rumah Sakit Bhayangkara. Foto: Rian Adriansyah / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Warga perumahan BTN. Permata Anawai, Kelurahan Anawai, Kecamatan Baruga, Kota Kendari digegerkan dengan penemuan sosok mayat yang diketahui bernama Hidayat (50), Rabu (16/11/2016). 

Mayat pertama kali ditemukan oleh tetangga korban bernama Azmil yang tinggal didepan rumah korban, sekitar pukul 07.30 Wita pagi. Saat tu ia berkeliling sambil mengetuk ngetuk pintu rumah korban, dikarenakan ada salah seorang keluarga korban yang juga datang. Karena tak ada jawaban dari dalam rumah akhirnya ia berinisiatif untuk mengecek lewat pintu belakang dan ternyata pintu belakang tidak terkunci sama sekali.

Alangkah kagetnya Azmil saat membuka pintu belakang rumah korban dan mendapati sosok mayat tanpa busana dengan kondisi terlentang dan kondisinya membusuk didalam rumah di BTN Permata Anawai Blok E3 No.8 tersebut.

“Saya baku depan rumah dengan dia (korban). Sudah sekitar seminggu dia tidak kelihatan. Saat saya melihat ada mayat didalam rumah langsung saya laporkan ke polisi,” ungkap Azmil seorang PNS yang sehari hari bekerja sebagai staf di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Menurut tetangga sekitar korban, dia sudah lama tinggal sendiri dan orangnya sangat tertutup dengan tetangga sekitar. Belakangan diketahui korban merupakan staf yang bertugas di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi, bahkan rekan sekantor korban pun hanya segelintir yang mengetahui alamat rumah korban.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris KPU Provinsi, Safruddin, yang juga berada di TKP beberapa jam setelah mayat tersebut di temukan. “Iyaa, dia staf di KPU bagian SDM yang bertugas untuk gaji pegawai honorer di KPU. Sudah sekitar tiga Minggu dia tidak masuk kantor,” Kata Safruddin.

Selanjutnya mayat tersebut dibawa ke rumah sakit bhayangkara untuk ditangani pihak kepolisian. Sampai saat ini belum ditemukan tanda tanda adanya kekerasan ditubuh korban. “Kita bawa ke RS. Bhayangkara untuk di visum untuk mengetahui penyebab kematian korban. Diperkirakan meninggal sudah sekitar satu minggu,” pungkas Kapolresta Kendari, AKBP Sigit Haryadi.

  • Bagikan