Stok Bulog Kosong, Distributor di Kendari Takut Suplay Bawang Putih

  • Bagikan
Tim TPID Sultra saat saat melakukan sidak di gudang distributor bawang, Rabu (8/5/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).
Tim TPID Sultra saat saat melakukan sidak di gudang distributor bawang, Rabu (8/5/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejumlah distributor bawang di Kota kendari belum berani memasok bawang putih dari Makassar maupun Surabaya. Pasalnya, harga jual bawang putih dipasaran mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Hasil pantauan dalam inspeksi mendadak (sidak), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di gudang distributor bawang, tidak ada stok yang bisa disalurkan di pedagang. Hal serupa juga terjadi di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) persediaan bawang putih dan merah, kosong sejak awal Mei 2019 lalu.

Ramli, salah seorang distributor bawang putih Kota Kendari yang ditemui saat sidak, mengungkapkan saat ini dirinya belum berani mendatangkan bawang putih karena harga jual per kilogram (kg) masih tinggi. Di Makassar harga bawang putih Rp 42 ribu per kg sedangkan di Surabaya Rp 30 ribu per kg.

“Kami khawatir untuk melakukan suplai bawang, jangan sampai dalam proses pengiriman harganya tiba-tiba mengalami penurunan. Saat ini stok bawang putih sudah habis dan telah dijual ke pasar, tidak ada yang melakukan penimbunan stok,” ungkapnya, Rabu (8/5/2019).

Ramli menegaskan, setelah harga bawang putih mulai normal, pihaknya akan kembali mensuplai bawang putih. Biasanya, harga normal bawang putih per karung ukuran 17 kg berada para kisaran harga antara Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu. “Kita dulu hingga harga bawang putih mulai normal,” katanya.

Rombongan TPID Provinsi Sultra, Rabu (8/5/2019) melakukan sidak harga di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Kendari. Diantaranya Pasar Basah Mandonga, Pasar Korem, Pasar Sentral Kota, dan distributor bawang.

Kepala TPID Sultra, Lukman Abunawas mengatakan pihaknya bersama Bulog Sultra akan menyediakan stok bawang untuk menstabilkan harga. Stok bawang di bulog akan di sebar disejumlah pasar untuk memenuhi permintaan konsumen jelang lebaran.

“Kedepan TPID akan bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengadakan pasar murah. Sepuluh Ramadan akan diadakan pasar murah di Baubau dan Kendari,” tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Komersil Bulog Sultra, Abdul Kadir menyampaikan jika stok bawang putih di gudang Bulog mengalami kekosongan. Olehnya itu, dalam waktu dekat pihaknya berencana menyediakan stok bawang putih. “Kami akan membeli dari distributor besar di Kendari,” katanya.

Abdul Kadir menerangkan Bulog mengupayakan agar stok bawang putih bisa tersedia kembali. Caranya dengan membeli bumbu dapur tersebut, baik dari dalam Kota Kendari maupun luar daerah. Pengadaan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi permintaan masyrakat yang makin meningkat selama ramadhan.

“Strategi kami untuk memenuhi ketersediaan stok yaitu dengan cara membeli dan kemudian menjualnya kembali. Ataupun jika ada kelebihan stok di Pusat, kita akan minta supaya komoditas bawang putih itu dibawa ke Kendari,” tutup, Kabid Komersil Bulog Divre Sultra itu.

Laporan: Wa Rifin dan Ade Putri
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan