Sudah 46.124 Ton Beras Impor Masuk ke Sultra

  • Bagikan
Kepala Bidang OPS dan Pelayanan Publik, Farid Nur. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala Bidang OPS dan Pelayanan Publik, Farid Nur. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejak 2011 sampai 2018 Kantor Bulog Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menerima beras impor dari Thailand dan Vietnam sebanyak 46.124 ton.

Kepala Bidang OPS dan Pelayanan Publik, Farid Nur, mengatakan beras impor tujuannya mengantisispasi kekurangan beras di Sultra.

“Untuk beras luar negara dari 2011 sampai 2018 ada dua jenis yang masuk ke Sultra, yaitu Thailand dan Vietnam sebesar 46.124 ton,” terang Farid Nur, Rabu (19/12/2018).

Berdasarkan data secara global, lanjutnya, beras impor di Sultra sejak 2011sudah dikeluarkan atau disalaurkan ke masyarakat sebanyak 43.605 ton. Sementara sisanya yang ada di gudang untuk antisispasi kekurangan stok beras jelang natal dan tahun baru

“Pengalaman Januari 2018, stok beras menipis, jadi ini diantisipasi jangan sampai dikatakan pemerintah gagal,” ujar Farid.

Persediaan beras Desember 2018 sampai sembilan bulan ke depan telah disiapkan Bulog Sultra sebanyak 14.000 ton yang terdiri dari beras dalam negeri, termasuk dari petani lokal, dan beras impor.

Ada juga stok gula pasir disediakan bulog sebanyak 900 ton. Penyaluran dilakukan setiap bulannya 3 ton kepada masyarakat. Bulog juga mengaku stok bahan makanan masih bisa terpenuhi hingga beberapa bulan ke depan.

“Untuk Kota Kendari, keperluan gula dalam satu bulan 1 ton,” tambahnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan