Sukseskan SP2020 BPS Sultra Gandeng UHO, Zamrun: Harus Dikeroyok

  • Bagikan
Rektor UHO, Muhammad Zamrun saat membuka acara rapat koordinasi kampus SP 2020, Sabtu (14/3/2020) (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Rektor UHO, Muhammad Zamrun saat membuka acara rapat koordinasi kampus SP 2020, Sabtu (14/3/2020) (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gandeng Universitas Halu Oleo (UHO) dalam forum rapat koordinasi kampus Sensus Penduduk (SP) 2020 dengan tema bersama sahabat mencatat Indonesia.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 150 peserta yang terdiri dari 100 orang mahasiswa, 20 orang dosen, 3 orang perwakilan BPS Kabupaten/Kota, dan BPS Sultra 26 orang, serta wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni UHO, di Aula Azizah Syariah Hotel dan Convention Kendari, Sabtu (14/3/2020).

Kepala BPS Sultra, Muhammad Edy Mahmud, mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk menjalin koordinasi dan kerjasama dengan perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pelaksanaan sensus penduduk 2020 secara online.

“Rangkaian rapat koordinasi kali ini sebagai ajang pengukuhan pencanangan aksi sahabat sensus dan meningkatkan respon rate sensus online,” kata Edy, Sabtu (14/3/2020).

Adapun dilaksanakannya kegiatan ini berdasarkan peraturan Kepala BPS No 52 tahun 2019 tentang master plan kegiatan sensus penduduk 2020 dan SK Kepala BPS Sultra No 0305001/7400 tahun 2020 tanggal 5 Maret 2020 tentang penunjukkan peserta dan panitia rapat koordinasi kampus SP2020.

Edy berharap dengan terselenggaranya pengukuhan sahabat sensus tersebut dapat membantu terselenggaranya sensus secara online dengan mencapai target yang telah di tentukan sejak awal pelaksanaan sensus online pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020.

“Sahabat sensus terutama kami fokuskan kemahasiswa karena mereka ini dekat dengan gadget, sehingga bisa memudahkan mereka untuk mensosialisasikan maupun mempraktekkan kepada masyarakat,” ujar Edy.

Dikesempatan yang sama Rektor UHO, M Zamrun mengatakan SP 2020 semua stakeholder harus berpartisipasi mulai dari pemerintah, mahasiswa dan dosen, masyarakat, serta dinas dinas terkait. Ini penting karena data kependudukan akan menentukan kebijakan.

“Sensus penduduk dilakukan sekali dalam 10 tahun, maka untuk menyuseskannya harus dikeroyok bersama sama. Kami mencoba bersinergis antara BPS dan Kampus UHO untuk terus berupaya mencatat penduduk melalui online,” ungkap Zamrun.

Zamrud menambahkan peserta dari kampus UHO sebelumnya telah dilatih memilih sampel dalam hal melakukan pendataan. Latar belakang peserta yaitu mahasiswa D3 Statistik dan S1 Statistik.

“Kita optimis SP2020 pasti sukses, sahabat sensus UHO juga sudah jalan melakukan sensus online,” ungkapnya

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan