Sulkarnain Bongkar Rahasia Bagaimana Menjadi Pemimpin

  • Bagikan
Acara GenBI yang dihadiri Pelaksana Tugas Waki Kota Kendari, Sulkarnain, Sabtu (1/12/2018). (Foto; Wa Kandi/SULTRAKINI.COM)
Acara GenBI yang dihadiri Pelaksana Tugas Waki Kota Kendari, Sulkarnain, Sabtu (1/12/2018). (Foto; Wa Kandi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari, Sulkarnain berbagi pengalaman terkait kepemimpinan di hadapan Generasi Baru Indonesia (GenBI), Sabtu (1/12/2018).

“Siapa kita hari ini, ditentukan oleh keputusan kita di masa lalu. Dan siapa kita hari esok, ditentukan oleh keputusan kita hari ini,” ujar Sulkarnain.

Menurutnya, satu bagian paling penting menjadi pemimpin adalah mengambil keputusan. Dari setiap keputusan, orang dapat mengukur kemampuan dan kualitas diri. Selain berani mengambil keputusan, seorang pemimpin harus berani menanggung risiko atas keputusan yang telah dibuat. Sehingga menjadi pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cara instan.

Ada dua proses menjadi seorang pemimpin. Pertama, seirang pemimpin harus menjalani prosesnya terlebih dahulu. Kedua, mengelola kepemimpinan itu sendiri agar sesuai jalur.

“Ada dua lagi yang perlu diingat, karakter dan mental. Memiliki karakter positif dan mental baik menjadi bibit unggul. Ditempatkan di mana saja dapat tumbuh, di medan apa saja dapat bertahan dan bermanfaat. Keduanya merupakan salah satu kesiapan dalam menghadapi permasalah untuk kedepannya,” jelas Sulkarnanin.

Acara GenBI di Aula Teporombua Bank Indonesia ini merupakan agenda tahunan dari GenBi wilayah maupun GenBI nasional. Untuk GenBI nasional akan diselenggarakan akhir 2018 dan diwakili sepuluh perwakilan GenBI wilayah Sultra melalui seleksi.

Ketua GenBI sekaligus Ketua panitia acara, La Ode Muhammad Dzulfijar menjelaskan, untuk GenBI wilayah tahun ini yang ikut LC, UHO dan IAIN. Di mana sebelumnya yang ikut hanya UHO. Jadi peserta saat ini ada 100 orang, 50 untuk UHO dan 50-nya dari IAIN. Sedangkan panitia adalah GenBI senior yang dulu pernah menjadi penerima beasiswa aktif. Karena beasiswa hanya berlaku untuk dua tahun.

“Tujuan diadakan acara ini sih mempertahankan kaderisasi yang baik di lingkungan eksternal kampus, tapi tetap membawa nama kampus sebagai identitas kami. Untuk hari ini, kita full materi. Besoknya dilanjutkan dengan outbond,” ucap Dzulfijar kepada SultraKini.Com

Jumriati, salah satu peserta GenBI dari IAIN mengatakan bahwa menjadi peserta GenBI tidak mudah, harus mengikuti tahapan dan persyaratan. Seperti pengumpulan berkas dan juga wawancara. Ia berharap, melalui GenBI dirinya mendapatkan beasiswa serta berdedikasi untuk masyarakat.

“Untuk ikut komunitas ini IPK harus bagus minimal 3,50 juga harus aktif di organisasi. Untuk beasiswa kita dapat 6 juta persemester. Jadi hitungannya perbulan dapat satu juta,” kata Jumriati.

Laporan: Linda Dwi Rahayu& Wa Kandi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan