Sultra Batal Jadi Tuan Rumah Pra-PON Bridge

  • Bagikan
Sekretaris Eksekutif PB Gabsi, Julian Tosra. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)
Sekretaris Eksekutif PB Gabsi, Julian Tosra. (Foto: Muh Yusuf/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Polemik olahraga bridge yang tidak dilombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON) ternyata berdampak pada kesiapan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menjadi tuan multievent nasional tersebut.

Dijelaskan Sekretaris Eksekutif PB Gabsi, Julian Tosra, batalnya Sultra sebagai tuan rumah pra-PON dikarenakan telatnya surat keputusan kepanitiaan pra-PON diberikan oleh PB Gabsi. Alasannya, PB Gabsi lebih fokus menghadapi isu bahwa olahraga bridge akan dihapus sebagai peserta PON Papua 2020.

“Pengurus Gabsi Sultra ke PB yang menyatakan tidak bersedia sebagai tuan rumah. Alasannya, waktunya pelaksanaan yang semakin mepet sementara SK kepanitiaan belum diterima,” ujar Julian Jumat (4/10/2019).

Julian menuturkan, sebenarnya pihaknya cukup menyayangkan batalnya pelaksanaan pra-PON bridge di Sultra. Pasalnya, lokasi yang disediakan oleh pengurus bridge Sultra sudah representatif. Kemudian, peralatan pertandingan yang sesuai standar juga sudah disediakan.

“Kami sangat menyayangkan keputusan yang diambil pengurus Gabsi Sultra untuk tidak menjadi tuan rumah pra-PON,” ujarnya.

(Baca juga: Peserta Pra-PON Bridge Berlangsung di Sultra, Minus Papua)

Berdasarkan hasil rapat PB Gabsi, tuan rumah pelaksana pra-PON diambil oleh DKI Jakarta. Rencananya, perebutan tiket menuju PON tersebut akan dilaksanakan awal Desember 2019.

“Kami berharap pra-PON Gabsi Desember 2019 nanti bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” tambahnya.

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan