SULTRAKINI.COM: KONAWE – Beberapa hari belakangan, di bandara Halouleo Kendari banyak dijumpai orang-orang bemata sipit. Mereka berkomunikasi dengan bahasa Mandarin. Rombongan itu tiada lain adalah tenaga kerja asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok alias Cina.Lalu, betulkah keberadaan mereka untuk mengadu nasib di Bumi Anoa ini? Ternyata tidak sepenuhnya demikian. TKA asal Tiongkok tersebut, ternyata punya tujuan lain, yakni ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.Seperti diungkapkan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Beberapa hari lalu ia melihat banyak TKA di bandara. Ia mengira kalau orang-orang dari negeri tirai bambu tersebut akan mengadu nasib di Sultra. Nyatanya tidak demikian.TKA yang rata-rata adalah pria itu, diungkapkan Kery, datang dengan dua pesawat khusus. Setelah tiba di badara mereka langsung dijemput dengan mobil khusus pula. Ternyata tujuan orang-orang tersebut adalah ke Morowali.”Tujuan mereka ternyata bukan di Sultra, tapi Morowali. Sultra ini hanya jadi jembatan penyeberangan. Jadi tidak sepenuhnya benar kalau anggapan banyaknya TKA di bandara adalah untuk bekerja di Sultra,” jelasnya.Menurut Kery, orang-orang tersebut akan menyeberang lewat Konawe Utara (Konut). Jalur tersebut, jika ditempuh darat bisa tembus ke Sulteng tempat tujuan mereka. “Intinya Sultra hanya jembatan mereka saja,” tandasnya.Editor: Gugus Suryaman
Sultra Jadi Jembatan TKA Tiongkok ke Morowali
- 5,128 dibaca