Sultra Miliki "Raport Merah" Soal Integritas Penyelenggara Pemilu

  • Bagikan
Pemilihan Umum. Foto: Internet

SULTRAKINI.COM: BUTON – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Nasrullah SH MH, menyebut Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki “Raport merah” dalam integritas penyelenggara Pemilu.

Hal tersebut diungkapkan Nasrullah dalam sambutannya pada Sosialisasi Persiapan Pengawasan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Buton 2017 di Gedung Wakaka, Pasarwajo, Kamis (15/9/2016).

“Indeks kerawanan Pemilu yang ada di 101 titik di seluruh Indonesia, Sultra mempunyai raport merah soal integritas penyelenggara Pemilu,” kata Nasrullah.

Untuk itu, ia berharap para penyelenggara Pemilu, di wilayah Kabupaten Buton mampu menjaga nilai integritas agar pelaksanaan Pilkada bisa berlangsung aman dan lancar dan tidak ada perlakuan diskriminatif baik terhadap masyarakat, tim pasangan calon, ataupun calon kandidat.

“Jadi kita harapkan, khususnya kepada para Penyelenggara Pemilu agar bisa menjaga sisi Integritasnya,” ujarnya.

Pimpinan Bawaslu RI ini mengungkapkan, sosialisasi Persiapan Pengawasan Pilkada sengaja diadakan di Kabupaten Buton, karena daerah penghasil aspal ini akan dijadikan barometer dalam menolak praktek politik uang (Money Politic) di Pilkada serentak 2017 mendatang.

“Kita sengaja pilih Buton, karena akan kami jadikan contoh, dan pantang bagi masyarakat Buton lakukan politik uang, karna yakin saja jika terpilih karna uang tidak akan pernah maju Buton ini,” tegas Nasrullah.

Menurutnya Pemilu bukan hanya milik elit politik seperti KPU, Bawaslu, Tim Paslon, ataupun Kandidat saja, tetapi juga milik masyarakat. Untuk itu, Kata Nasrullah, berikan kebebasan rakyat untuk memilih tanpa diskrinasi.

“Untuk itu kembalikan kepada sang pemilih, siapa yang layak dan tidak menurut rakyat, mari kita jadikan Buton sebagai barometer pilkada di Indonesia, Dari Buton kita selamatkan pilkada Indonesia, ” tandasnya.

  • Bagikan