SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sosok pahlawan asal Sultra sejauh Ini belum ada yang masuk dalam jejeran kategori Pahlawan Nasional. Padahal, tidak sedikit sosok yang dahulu banyak berjuang di tanah Bumi Anoa ini, untuk kedaulatan nusantara. Keresahan itulah yang membuat Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Konawe untuk mengusung sosok Supu Yusuf sebagai kandidat pahlawan nasional asal Sultra.
Kepala Disporabudpar Konawe, Ujung Lasandara mengatakan, sudah saatnya Sultra memiliki pahlawan yang diakui tingkat nasional. Sejauh ini, pihaknya telah melakukan penelitian tentang sosok yang pantas untuk diusung. Nama Supu Yusuf kemudian dianggap paling cocok Yusuf kandidat yang mewakili Sultra. Hal itu terlihat dari kiprahnya saat membela NKRI di zaman penjajahan Belanda.
Salah satu sikap teguh Supu Yusuf kepada NKRI adalah ketika menghadiri upacara yang digelar pemerintah Belanda di Kendari. Ketika itu kedaulatan NKRI belum sepenuhnya diakui oleh Belanda. Namun Supu Yusuf yang merupakan pejuang, berani memasang lencana Merah Puti dipakaiannya. Terang saja hal itu membuat pihak musuh ketika itu geram. Supu Yusuf pun sempat mengalami pengusiran dari Kendari.
\”Dia ini adalah orang Sultra dari Unaaha. Salah satu anaknya adalah isteri dari Profesor Sahta Ginting, Direktur Pasca Sarjana UHO,\” jelasnya.
Lanjut Ujung, semua dokumen terkait Supu Yusuf sudah siap. Tinggal pengajuannya saja ke pusat. Kita berharap, dalam prosesnya nanti tidak ada halangan.
\”Kita harus mencontoh pada orang Makassar. Mereka mampu mengangkat sosok Aru Palakka menjadi pahlawan nasional. Dan hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka,\” tandasnya.
