SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hasil suara Jaringan Survei Nusantara (JSN), tingkat elektabilitas dan popularitas bakal calon (balon) incamben As. Thamrin unggul dari bakal calon lainnya jelang pemilihan Wali Kota Baubau 2018. Keunggulan ini bahkan ditemukan di sejumah kecamatan daerah pemilihan umum (Dapil).
Survei menunjukkan, terdapat lima bakal calon wali kota memiliki tingkat elektabilitas tinggi. Secara berurutan, As Tamrin sebanyak 25,45 persen, Laode Yuman Nahmuddin 20,23 persen, Roslina Rahim 20,00 persen, Waode Maasra Manarfa 7,27 persen, dan Laode Mustari 2,73 persen. Sementara presentase yang belum memutuskan pilihan sebanyak 21,14 persen dari jumlah sampel yang ditetapkan.
Dari segi popularitas dari sepuluh bakal calon As.Thamrin masih unggul dibanding beberapa figur yang lain yaitu 99,09 persen, disusul Waode Maasra Manarfa 98,64 persen, Roslina Rahim 84,32 persen, Laode Mustari 65,00 persen, dan Ibrahim Marsela 60,02 persen.
Kemudian jika pemilihan dibagi berdasarkan daerah pemilihan tingkat kecamatan, As. Thamrin sebagai bupati saat ini juga unggul di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Wolio 50,00 persen disusul Roslina Rahim 5,77 persen. Begitu juga di Kecamatan Kokalakuna, Bungi, Lea Lea, dan Kecamatan Sorawolio persentasenya sebesar 10,00 persen untuk As Tamrin, kemudian 5,91 persen kepada Laode Yuman Muhiddin.
Semetara di tiga kecamatan lainnya As. Thamrin kalah dari Laode Yuman Muhiddin dengan presentase 8,41 persen sedangkan As. Thamrin hanya 7,95 persen.
Survei JSN, menggunakan metode pengambilan sampel Multistage Random Sampling (MRS) dengan tatap muka langsung terhadap responden, sehingga sampel yang dihasilkan dianggap menghasilkan yang representatif dari jumlah populasi yang heterogen.
“Jumlah responden digunakan dalam survei ini semua masyarakat Baubau yang dibagi dan tersebar di semua keluharan dan kecamatan sebanyak 440 responden, dengan margin error 3,5 persen,” ungkap Direktur Eksekutif Survei JSN, Lary Iskandar Syamsul saat menggelar konferensi pers hasil survei, Selasa (31/10/2017).
Meski saat ini As. Thamrin memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi, tetapi itu tidak menutut kemungkinan bisa berubah turun atau stabil. Terlebih ketika para bakal calon telah memiliki pasangan menuju Pilkada Serentak 2018 atau mengundurkan diri dari bursa pemilihan wali kota Baubau, serta pengaruh dari tim pemenang dan program yang ditawarkan para calon nantinya.
“Itu belum paten bisa jadi satu bulan kedepan berubah, tapi berubahnya bisa menurun, stabil atau stagnan. Kemungkinan finalnya itu hanya akan terdapat dua calon sampai tiga calon, bertarung tapi bahkan bisa head to head,” kata Lary.
Laporan: Hasrul Tamrin
