Suwono, Predator Curanmor Asal Koltim Diringkus Tim Buser Polsek Poasia

  • Bagikan
Press reales penangkapan pelaku Curanmor di Polsek Poasia, Senin (21/5/2018), (Foto : Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)
Press reales penangkapan pelaku Curanmor di Polsek Poasia, Senin (21/5/2018), (Foto : Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM : KENDARI  – Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Sektor (Polsek), Poasia berhasil meringkus seorang pelaku spesialis pencurian kendaran bermotor (Curanmor) yang kerap beraksi di Kota Kendari, pada minggu (13/5/2018).

Pelaku diketahui bernama Suwono (43), warga kecamatan Ladongi, kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Dari tangannya, pria berbadan tegap ini berhasil menggasak 40 unit kendaran roda dua.

Tidak diragukan lagi keahliannya dalam melakukan aksi pencurian. Hanya bermodal Cuter, kurang dari satu menit motor korban berhasil dinyalakan dan dibawa kabur oleh Suwono.

“Pelaku ditangkap di depan Masjid Nurul Falah di Kemaraya pada 14 Mei 2018 03.30 wita. Penangkapan ini berawal adanya laporan dari seorang warga, bahwa sepeda motor miliknya dicuri. Menindaklnjuti laporan tersebut, tim Buser Polsek Poasia bersama tim Buser Polres Kendari segera melakukan penyelidikan. Alhasil, berkat usaha dan kerja keras anggota, pelaku akhirnya berhasil ditangkap,” ujar Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaedi yang didampingi Kapolsek Poasia, Kompol Arfah saat menggelar press realese curanmor, Senin (21/5/2018).

Jemi menambahkan, puluhan kendaraan tersebut dijual kepada warga di kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Harganya bervariatif, dimulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Dalam melakukan aksinya, Suwono hanya seorang diri tanpa dibantu oleh orang lain. Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan aksi pencurian tersebut sejak 2014 lalu.

“Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 ayat 1 dengan ancaman pidana 9 tahun penjara. Sementara itu, puluhan motor hasil curian masih kami amankan di Polsek Poasia, sebagai barang bukti untuk kelengkapan berkas perkara pelaku,” regas Jemi.

 

Laporan : Wayan Sukanta

  • Bagikan