Tabrakkan, Dua Pelajar di Muna Tewas Mengenaskan

  • Bagikan
Kondisi korban tabrakan di Desa Bungi (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)
Kondisi korban tabrakan di Desa Bungi (Foto: Istimewa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM : MUNA – Dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kontunaga tewas setalah diduga ditabrak mobil dengan kecepatan tinggi, Rabu (11/7/2018).

Takim Siswa Kelas XII SMAN 1 Kontunaga tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan, kepala remuk dan hampir putus. Sementara Lindra, murid baru, tewas setelah dilarikan di RSUD Muna.

Berdesarkan keteranngan saksi mata, Risma Yestuti kepada SultraKini.Com, peristiwa naas tersebut, terjadi sekira pukul 13.00 Wita, saat itu keduanya berboncengan menuju pulang ke rumahnya di Desa La Baha, Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna, pasca mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS).

Namun di tengah perjalanan tepatnya di Desa Bungi, Kecamatan Kontunaga dari arah berlawanan korban bertabrakan dengan motor besar. Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menolong korban yang sudah terkapar dijalan dengan kondisi berlumuran darah dibagian kepala. Sementara lawan tabrakannya langsung menyerahkan ke Polsek Watopute.

“Saat itu saya menuju pulang juga ke rumah dari Mubar, menyaksikan kondisi korban sudah berlumuran darah dan hanya ditutupi sarung. Warga tidak ada yang berani tolong, menunggu keluarganya datang karena kondisi korban yang kepalanya hancur,” Risma Yestuti

Melihat kondisi korban dengan kepala yang sudah hancur, warga menduga bukan benturan keras antara motor vs motor. Sebab menurut seorang warga yang sempat menyaksikan sebelum tabrakan, ada satu unit mobil yang tidak diketahui identitasnya melaju dengan kecepatan tinggi di belakang korban.

“Warga duga dilindas mobil tapi langsung lari, sementara teman boncengan korban sempat dibawa lari ke Puskesmas. Tapi karena kondisinya juga sekarat langsung dilarikan di RSUD Muna,” ungkapnya.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Muna, IPTU Yonathan, membenarakan peristiwa naas tersebut, namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait kronologis sebab sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP.

“Iya benar, tapi maaf saat ini saya belum bisa beri keterangan karena anggota saya masih di TKP mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi,” singkatnya.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan