Amrullah Buka Sosok Wakilnya di Pilkada Konkep 2020

  • Bagikan
Amrullah (Foto: Nely/SULTRAKINI.COM)
Amrullah (Foto: Nely/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:KENDARI – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Kepulauan Amrullah dan Andi Muhammad Lutfi kompak menyampaikan visi misinya pada sesi pertama melalui pintu penjaringan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sabtu (21/12/2019).

Amrullah, saat dimitai keterangan soal wakil, Apakah tetap menggandeng lagi wakilnya Andi Muhammad Lutfi untuk maju di Pilkada Konkep 2020?, Calon Bupati petaha Konkep itu belum memastikan seratus persen, tetapi keduanya telah memiliki kecocokan.

“Kita belum pastikan, yang punya kepastian itu hanya Allah. Tetapi kalau melihat chemistry yang terjadi selama kami memimpin sampai hari ini, mungkin menjadi pasangan terharmonis di Sulawesi Tenggara, di Konawe Kepulauan. Tapi kami tidak berani juga bilang seratus persen, seratus persen itu takabur,” kata Amrullah usai pemaparan visi misi proses penjaringan PKB.

Dia mengaku bahwa untuk maju di bursa pemilihan kepala daerah di Konkep sudah mendaftar dibeberapa partai yakni PKB, Golkar, Demokrat, PPP, PKPI, Gerindra, dan Nasdem.

“Selain itu, yang saya tidak daftar itu hanya PAN dan PKS,” ucapnya.

Namun dibalik keharmonisan itu, terkait dengan pertanyaan tim panelis dari Akademisi, Jamhir Safani, tentang kasus tambang di Konkep, yang dinilai aktifitas tambang dapat menyebabkan kerusakan ekologis terutama di wilayah pesisir. Amrullah mengakui bahwa, pihaknya tidak menerima hadirnya tambang tetapi Pemda juga harus memperhatikan regulasi dan tidak boleh menabrak aturan.

“Kami sudah sampaikan ke pihak investor, posisi kami pribadi tidak sepakat dengan hadirnya tambang. Tapi kami ini harus jadi warga negara yang baik, bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Ketika regulasinya mengatakan boleh, dan rakyat mau menerima itu kita tidak boleh menghambat,” lanjutnya.

Tapi menurut Amrullah, bahwa hadirnya tambang jika ditolak masyarakat harus memperhatikan kajian Amdal tentang potensi konflik sosial yang dapat terjadi dimasyarakat dan itu sangat berpotensi.

“Itu bahaya sekali dan sudah saya sampaikan pada investornya, artinya kami tidak pernah berhenti menyampaikan itu,” bebernya.

Dalam pemaparan visi misi di PKB, Amrullah dan Andi Muhammad Lutfi dipandu oleh lima orang panelis yakni, Dr Eng Jamhir Safani (Akademisi), Sarjono (Ketua PWI Sultra), Al Rasid Tamil (Pegiat Desa), H Abbas, SE (Wakil Bupati Kolut) dan Muh. Irfani Thalib (Anggota DPRD Sultra).

Laporan: Nely

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan