Ancaman Abrasi di Permukiman Pesisir Desa Konaweha

  • Bagikan
Sejumlah bagian tanggul pemecah ombak rusak di pesisir pantai Desa Konaweha, Kabupaten Kolaka. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)
Sejumlah bagian tanggul pemecah ombak rusak di pesisir pantai Desa Konaweha, Kabupaten Kolaka. (Foto: Dok.SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Tanggul pantai Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka rusak. Akibatnya, sejumlah permukiman desa setempat terancam abrasi air laut.

Dikatakan Kepala Desa Konaweha, Hastu, rusaknya tanggul berdampak pada pengikisan pesisir pantai dari waktu ke waktu yang jaraknya hanya beberapa meter dari permukiman, terlebih ketika air pasang naik. Situasi ini menjadi ancaman apabila tanggul tak kunjung diperbaiki.

“Di sini ada sungai mati, itu terhubung ke belakang rumah warga dan tempat ibadah, jarak sungai dan laut itu sekitar 10 meter, jadi kalau dibiarkan rusak begini, akan tembus dan sungai matinya akan aktif, dan mengancam rumah warga,” ujar Hastu kepada SultraKini.Com, Senin (17/12/2018).

Tanggul pemecah ombak panjangnya sekitar 2 kilometer itu, selama ini menjadi pelindung bagi 100 warga Desa Konaweha dari air laut. Pihaknya berharap, ada perhatian dari instansi terkait guna mengatasi kerusakan tersebut.

“Sebelumnya dari pihak pemerintah, yaitu BPBD Kolaka sudah pernah datang ke sini mengukur tanggul yang rusak ini, dan akan dianggarkan. Tetapi dengan adanya kejadian gempa disusul tsunami di Palu, setelah kami konfirmasi semua bantuan untuk kerusakan fasilitas dialihkan semuanya ke Palu. Kami berharap, Pemda bisa membantu kami,” terangnya.

Lapora: Zulfikar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan