Buwas Tunjukkan Isi Pabrik PCC yang Bisa Produksi 9 Juta Pil Per Hari

  • Bagikan
Komjen Buwas menunjukkan isi pabrik pil PCC di Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya

SULTRAKINI.COM: Semarang – BNN mengungkap keberadaan pabrik Paracetamol Caffein Caresoprodol (PCC) di Jalan Halmahera nomor 27 Kota Semarang. Pabrik ini berada di dalam rumah mewah dan mampu memproduksi 9 juta butir per hari.

Kepala BNN, Komjen Budi Waseso atau Buwas dalam jumpa pers di lokasi kejadian mengatakan lokasi tersebut memproduksi PCC dan pil dextro. Jutaan pil yang menjadi barang bukti merupakan barang siap kirim.

“Sementara diamankan yang ditemukan sudah jadi 13 juta butir,” kata Buwas, Senin (4/12/2017).

Dilansir dari detik.com, penggunaan dextro (dekstrometorfan) terkadang disalahgunakan oleh beberapa orang untuk ‘fly’. Menurut Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Dra. Retno Tyas Utami, M. Epid (1/10/2013), Dextro akan menimbulkan kerusakan permanen pada susunan saraf pusat manusia. Kerusakan tersebut berakibat pada pelemahan koordinasi mental dan motorik yang disertai dengan kecanduan. Idealnya, untuk mengobati batuk hanya dibutuhkan dextro sebanyak 10 mg. Itu pun harus dikombinasikan dengan zat kimia lain agar dampak negatif dextro dapat diredam zat lain tersebut, misalnya paracetamol dan CTM.

Terkait kasus penemuan pabrik pembuatan PCC, Kepolisian menetapkan dua tersangka utama, yakni Joni (38) dan Ronggo (52). Serta diamankan 11 karyawan di pabrik yang berada di Kota Semarang tersebut untuk diproses hukum lebih lanjut. Tersangka juga memiliki gudang di Jalan Gajah Timur Dalam, Semarang.

Data Polda Jateng, dari tersangka diamankan 10 item barang bukti. Sementara itu, pabrik tersebut digrebek BNN hari Minggu (3/12/2017) kemarin sejak pagi hingga sore. Warga sekitar tidak ada yang mengetahui kegiatan di rumah mewah itu karena penyewa yang tertutup dari warga.

Di dalam rumah tersebut ada beberapa bagian mulai dari tempat menyaring bahan, produksi, hingga pengemasan. Di ruang produksi, ada mesin yang bisa membuat 35 butir PCC setiap detik. Pengakuan para tersangka, mereka telah memproduksi sejak 3 bulan terakhir.

“Ini satu hari bisa sampai 9 juta butir,” tutur Buwas sambil menunjukkan mesin di dalam pabrik. 

Sumber: Detik.com

  • Bagikan