Cina Dominasi TKA di Sultra

  • Bagikan
Kepala Disnakertrans Sultra, Saemu Alwi. (Foto: Ifal Chandra/SULTRAKINI.COM)
Kepala Disnakertrans Sultra, Saemu Alwi. (Foto: Ifal Chandra/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebanyak 929 Tenaga Kerja Asing tersebar di 21 perusahaan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Terbanyak dari mereka berasal dari Cina, sedangkan perusahaan terbanyak menampuk TKA adalah PT Virtue Dragon Nickel Industry, yakni 632 TKA yang berlokasi di Kabupaten Konawe.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra mendata sebaran 929 TKA terhitung sampai April 2018. Pendataan dilakukan melalui tim lapangan beranggotakan 25 orang. Selain memeriksa para TKA, petugas juga memeriksa izin perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.

Kepala Disnakertrans Sultra, Saemu Alwi menepis isu temuan masyarakat yang mendapati TKA sebanyak 1.000 orang tersebar di Sultra.

“Sekarang tolong kasih datanya dimana itu yang seribu, supaya saya suruh petugas saya untuk turun periksa, kalau memang terbukti pasti ada sanksi untuk perusahaannya kita surati keluarkan TKA yang tidak ada izinnya, kalau tidak diindahkan kita langsung proses hukum,” kata Saemu Alwi, Senin (30/4/2018).

Berikut sebaran TKA berdasarkan data Disnakertrans Sultra sampai April 2018.

1. Kabupaten Konawe, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) sebanyak 632 TKA dari Cina;

2. Kabupaten Kolaka, PT Mapan Asri Sejahtera terdapat dua TKA asal Cina;

3. Kota Kendari, PT Sonok Lestari Mas mempekerjakan enam TKA asal Jepang;

4. PT Kumming Gold Fortune dengan satu TKA asal Singapura;

5. PT Fajar Phinisi Seased satu TKA asal Malaysia;

6. PT Weiwo Elektronika Teknologi memiliki tiga TKA asal Cina;

7. Konsorsium PP/NK Proyek Jembatan Bahteramas terdapat dua TKA asal Cina;

8. Kabupaten Konawe Utara, PT Konutara Sejati dengan empat TKA asal Cina;

9. Kabupaten Wakatobi, PT Wakatobi Resort pekerjakan 12 TKA dari Swiss, Spanyol, Inggris, Jepang, Italia, dan USA;

10. Kabupaten Konawe Selatan, PT Jian Liang pekerjakan delapan TKA asal Cina;

11. PT China Gensu International pekerjakan 112 TKA asal Cina;

12. PT Draz Engineering dengan 79 TKA asal Cina;

13. PT Bintang Smelter Indonesia dengan satu TKA asal Cina;

14. PT Sofy Argo Industry pekerjakan dua TKA asal India;

15. PT Sungai Raya Alloy pekerjakan tiga TKA asal Cina;

16. Kabupaten Bombana, PT Surya Saga Utama pekerjakan 30 TKA asal Ukraina, Uzbekistan, Tajikistan, Kyrgyztan, dan rusia;

17. PT Rohul pekerjakan lima TKA asal Cina;

18. Kabupaten Kolaka Utara, PT Ruby Provatindo pekerjakan satu TKA asal India;

19. Kota Baubau, PT Bagus Karya pekerjakan dua TKA asal Cina;

20. PT Alam Batu Sory pekerjakan satu TKA asal USA;

21. PT Northearts Electrik Power Construksis pekerjakan 22 TKA asal Cina.

Dilansir dari Kompas.com (April 2018), Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri mengaku data TKA di Indonesia per akhir 2017 sebanyak 85.974 orang. Dalam membuktikan Indonesia telah dibanjiri TKA, dilihat dari dua cara, yakni menghitung jumlah TKI di luar negeri atau membandingkan TKA di negara-negara lain.

Data dihimpun dari World Bank, TKI terhitung sekira 9 juta per akhir 2017, 15 persen di Malaysia, 13 persen di Saudi Arabia, 10 persen di Cina atau Taipe, serta tersebar di negara lainnya.

 

Laporan: Ifal Chandra

  • Bagikan