Janji Bupati Wakatobi Saat Kampanye Harga Tiket Wanci-Kendari Mulai Ditagih

  • Bagikan
Emen Lahuda. (Foto: Ist)
Emen Lahuda. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Janji Bupati Wakatobi Halina akan menghadirkan kapal murah rute Wanci-Kendari seharga Rp120 perorang saat debat kandidat pada 22 November 2020 lalu kini mulai ditagih oleh masyarakat, terutama oleh relawannya sendiri.

Salah seorang relawan Halina-Ilmiati Daud (HATI), Emen Lahuda mengatakan, kapal murah yang dijanjikan Bupati Kabupaten Wakatobi, Haliana seakan hanya isapan jempol semata. 

“Kapal murah rute Kendari – Wanci adalah kebohongan bupati dimana dia katakan 120 ribu sedangkan saat dilaunching ke publik seharga Rp170 ribu untuk umum,” kata Emen Lahuda, Senin (15 Februari 2022). 

Menurutnya, kehadiran kapal Cantika Lestari 8F yang di launching oleh Bupati Wakatobi beberapa waktu lalu tidak memiliki keuntungan untuk masyarakat Wakatobi, sebab dari sebelumnya masih banyak kapal yang tergolong murah seperti Jet Liner dan Sabuk Nusantara. 

“Belum lagi kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Pengulubelo yang notebennya biaya sandar pelabuhannya masuk ke Kementrian Perhubungan, padahal kalau sandar di pelabuhan milik Pemda Wakatobi (pelabuhan Wanci) pasti akan masuk PADnya di daerah lebih banyak, ditambah biaya parkir,” tuturnya. 

Emen Lahuda juga menyayangkan, sikap Haliana yang menyurat ke KSOP Kendari untuk meminta rute kapal Cantika Lestari 8F yang merupakan milik swasta menggunakan fasilitas daerah (Kop surat resmi Bupati Wakatobi).

“Dari sini kita dapat ketahui bahwa bupati Wakatobi buat kegaduhan membedaka-bedakan pengusaha lokal dan pengusaha asing,” jelasnya. 

Seharusnya, lanjut dia, Bupati Wakatobi menomor satukan pengusaha lokal yang sudah jelas kontribusinya untuk daerah.

“Apalagi tranportasi laut yang memang sudah lama beroperasi. Hari ini saya menilai Bupati Wakatobi tidak memikirkan kemajuan SDM masyarakat Wakatobi yang ada, lebih mementingkan pengusaha asing yang tidak memiliki kontribusi untuk daerah,” tegasnya

Emen Lahuda menjelaskan, sebagai salah seorang yang pernah turut andil mengantarkan Haliana duduk di kursi Bupati Wakatobi, dia mempunyai tanggung jawab moral kepada masyarakat terkait janji-janji Bupati Wakatobi saat kampanye lalu.

“Jadi hari ini kami tagih janji bupati Wakatobi, jangan setelah duduk di kursi empuk, sudah lupa dengan janjinya,” ucapnya. (C)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan