Kandungan Dan Manfaat Belimbing Bagi Kesehatan Tubuh

  • Bagikan
Kandungan Dan Manfaat Belimbing Bagi Kesehatan Tubuh foto google image.com

SULTRAKINI.COM:Buah belimbing atau Averrhoa carambola merupakan buah tropis berwarna kuning keemasan dengan rasa dan bentuk seperti bintang yang khas. Untuk mengonsumsi buah ini, Anda tak perlu mengupasnya.

 Cukup dicuci bersih dan dipotong sesuai selera, lalu Anda bisa menikmatinya sebagai hidangan salad buah, acar, atau jus buah. Tak hanya dinikmati sebagai hidangan pencuci mulut, Anda juga perlu mengetahui beragam kandungan dan manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh.

Kandungan dan Manfaat Buah Belimbing Bagi Kesehatan

Sebelum mengenal manfaat belimbing bagi kesehatan, Anda perlu mengetahui kandungan apa saja yang terdapat pada buah dengan bentuk yang unik ini. Beberapa kandungannya sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun ada pula kandungan buah belimbing yang harus Anda waspadai seperti asam oksalat dan karamboxin.

Asam oksalat merupakan racun yang berbahaya pada penderita gangguan ginjal. Ketika mengonsumsi belimbing dalam jumlah berlebihan, kandungan asam oksalat akan menumpuk pada tubuh karena ginjal yang terganggu tidak dapat membuangnya dari tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan keracunan yang berakibat fatal pada penderita gangguan ginjal dengan kadar ureum yang tinggi dalam darah. Gejala keracunan belimbing pada penderita gagal ginjal dapat berupa cegukan, kebingungan mental, gangguan kesadaran, dan muntah.

Konsumsi buah belimbing berlebih pada penderita gangguan ginjal kronis juga pernah dilaporkan mengakibatkan status epilepticus, yaitu kondisi gawat darurat berupa kejang yang menetap selama lebih dari 5 menit ,dan tidak berhenti setelah pengobatan. Kondisi yang terpicu oleh konsumsi belimbing pada penderita gangguan ginjal masih perlu diteliti lebih lanjut.

Buah belimbing merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Buah ini kaya akan antioksidan alami, magnesium, potasium, fosfor, β-karoten, serta asam L-askorbat atau vitamin C, dan vitamin A. Berikut beberapa manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh Anda:

Sifat antioksidan. Daging buahnya yang renyah nan mengandung banyak air ini diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi yang secara efisien menangkal radikal bebas. Kandungan ini juga membantu dalam pengobatan hipoglikemik dan hipokolesterolemia. Kandungan antioksidan seperti zat besi, seng dan mangan dalam buah belimbing turut memperkuat sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi buah ini dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh, membantu sistem kekebalan tubuh dalam menjaga dari risiko terkena kanker.

Sumber serat yang tidak larut dalam air. Buah belimbing mengandung sekitar 60% selulosa, 27% hemiselulosa, dan 13% pektin. Ini merupakan pecahan serat yang tidak larut dalam air. Kandungan serat dengan jumlah tinggi dalam buah belimbing membantu penyerapan glukosa dan memperlambat difusi glukosa ke dalam aliran darah. Hal ini membantu mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Serat juga memudahkan dalam menurunkan kadar kolesterol total dalam tubuh selain mendukung efek hipoglikemik. Mengkonsumsi buah belimbing baik dalam bentuk jus atau smoothie bisa membantu menghilangkan lemak melalui kotoran, dengan demikian menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Ekstrak buah belimbing juga dilaporkan memiliki aktivitas antitumor otak selektif.

Efek penurun kolesterol. Asupan nutrisi pada buah ini juga menunjukkan efek penurun kolesterol, karena bisa meningkatkan pembuangan kolesterol, lipid, dan asam empedu melalui kotoran.

Membantu proses penyembuhan. Studi fitokimia dan farmakologi menunjukkan bahwa ekstrak daun, akar, dan buah belimbing mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin sebagai antioksidan yang berkhasiat untuk proses penyembuhan.

Anti-inflamasi dan antimikroba. Aktivitas anti-inflamasi dari kandungan etanol dalam buah belimbing membantu meringankan kondisi peradangan kulit seperti eksim. Beberapa kandungan lainnya juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Bacillus cereus. Selain sumber makanan, buah belimbing dianggap sebagai tumbuhan herbal di banyak wilayah di Brazil, Tiongkok, India, Malaysia, serta di Taiwan. Buah ini banyak digunakan dalam pengobatan ayurvedic dan pengobatan tradisional Tiongkok sebagai obat untuk demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala kronis, dan radang kulit.

Anti-ulkus atau tukak. Secara tradisional, buah belimbing digunakan untuk meringankan masalah perut seperti maag. Ekstrak daun dan buah belimbing diketahui memiliki sifat anti-ulkus karena mengandung terpenoid, flavonoid dan lendir. Kandungan lendir dalam buah belimbing menyediakan lapisan pada mukosa gastrointestinal, sehingga membantu menghindari kerusakan akibat gastritis.

Buah belimbing yang matang membantu mengatasi gangguan pencernaan. Buah ini juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan, bersifat diuretik, antidiare, dan penurun panas. Ekstrak yang diperoleh melalui daun tanaman belimbing juga telah digunakan dalam pengobatan diabetes. Selain itu, kandungan ekstrak buah belimbing memiliki efek pencegahan terhadap kanker hati pada studi dengan percobaan pada hewan. Perlu diingat, efek pengobatan dan khasiat yang telah disebutkan di atas adalah menurut pengobatan herba. Penentuan dosis aman dan penggunaan yang tepat dari ekstrak buah belimbing untuk mengobati penyakit masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Kandungan nutrisi dan manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh memang tidak diragukan lagi, namun begitu, ada kandungan dalam buah ini yang juga harus Anda waspadai. Tingginya kandungan asam oksalat dan karamboxin pada buah belimbing dapat memberi efek buruk pada penderita gagal ginjal kronis. Pasien gagal ginjal kronis memiliki tingkat kematian yang tinggi setelah mengonsumsi buah ini.  Untuk itu, bagi Anda dengan kondisi medis tertentu, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter jika akan mengonsumsi buah belimbing.

Alodokter.com

  • Bagikan