Parinringi Abaikan Stan Pameran Wonggeduku Barat di Konawe Expo

  • Bagikan
Stan pemaran Kecamatan Wonggeduku Barat di lapangan pameran Konawe Expo. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pembukaan Konawe Expo 2018 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Kabupaten Konawe berlangsung semarak, Minggu (4/3/2018). Kegiatan yang berlangsung di lapangan tugu Permata Konawe itu dibuka langsung Pelaksana Tugas Bupati Konawe, Parinringi.

Usai seremoni pembukaan, sebagaimana lazimnya pimpinan daerah, Parinringi mengunjungi tiap stan pameran SKPD hingga stan kecamatan. Namun pada kesempatan itu, Parinringi tampaknya melewati stan milik Pemerintah Kecamatan Wonggeduku Barat.

Padahal, empat stan yang masing-masing berada di sisi kiri dan kanan stan Wonggeduku Barat semuanya dikunjungi Parinringi.

Keempat stan itu adalah stan Kecamatan Uepai dan Lambuya di sisi kiri dan stan Kecamatan Asinua dan Anggotoa di sisi kanan.

Berbagai spekulasi pun muncul atas tindakan itu. Ada yang menyebut, kalau stad kecamatan tersebut diabaikan lantaran tidak memasang foto Plt. Bupati Konawe pada spanduk selamat datang. Foto yang terpampang hanya foto camat dan sekretaris camatnya sendiri.

Pantauan SultraKini.Com, hanya stan Kecamatan Wonggeduku Barat tidak memasang foto Plt. Bupati Konawe dispanduk selamat datangnya. Kecamatan-kecamatan lain, rata-rata memasang foto Plt. Bupati, foto camat bahkan dengan foto sekcamnya dalam satu spanduk.

Ada pula yang mengaitkan isu tersebut ke arah yang lebih politis. Isu yang dihimpun awak media kami mendapatkan informasi bahwa Camat Wonggeduku Barat, Keniyuga Permana dianggap mbalelo atas Plt. Bupati Konawe karena alasan politis. Salah satu aksinya yang sempat diperbincangkan adalah ketidakhadiran kontingen Wonggeduku Barat dalam pawai taaruf MTQ Konawe, Februari lalu.

Menanggapi hal tersebut, Keni-sapaan akrab Keniyuga Permana-membenarkan jika stan pameran kecamatannya tidak disinggapi Plt. Bupati. Namun kata dia, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Katanya, bisa jadi karena Plt. Bupati tidak melihat stan mereka atau karena waktu yang mendesak, sehingga mempercepat prosesi kunjungan di stan pameran.

“Kalau yang tadi itu baiknya tanya sama pak Bupati, karena kami juga tidak tahu. Tapi kami tidak mempermasalahkan,” ujarnya saat ditemui di stan Wonggeduku Barat.

Keni mengungkapkan, pada intinya pihaknya tetap akan mendukung Plt. Bupati Konawe. Salah satu buktinya adalah dengan keikutsertaan mereka di Expo Konawe.

Terkait tidak adanya foto Parinringi di spanduk selamat datang, ia berdalih jika pemberitahuan yang sampai kepadanya dari panitia HUT, tidak memheritahukan perihal pemasangan foto pimpinan daerah.

“Pesan yang sampai ke saya itu hanya wajib mencantunkan tema kegiatan. Tidak penyampaikan perihal pemasangan foto Plt. Bupati,” katanya sambil membacakan pesan dari panitia HUT di ponselnya.

Lanjut Keni, jika dirinya dianggap keliru dalam hal tersebut dirinya siap ditegur secara personal. Ia bahkan siap mengganti spanduk tersebut jika ada permintaan dari pimpinan. Sebagai bawahan ia mengaku akan tunduk pada arahan.

“Selama lima tahun ini memang dari kami tidak pernah mencantumkan foto pimpinan daerah di spanduk kami,” katanya.

Lalu, terkait tidak ikutnya kontingen Wonggeduku Barat di pawai taaruf MTQ Konawe, Keni tidak menampik. Namun ia mengaku, kecamatan yang dipimpinnya tetap ikut berpartisipasi dalam lomba-lomba di ajang MTQ.

“Pada intinya kita tetap ikut berpartisipasi saat MTQ. Buktinya kita peringkat kedelapan saat diumumkan panitia,” terangnya.

Untuk diketahui, setelah menerima SK Plt. Bupati Konawe di kantor Gubernur Sultra, Parinringi sempat gusar atas ketidakhadiran sejumlah camat. Hal itu diungkapkannya, saat berpidato di tribun kantor Bupati Konawe yang dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan di Konawe. Wacana tentang akan mengganti camat yang dianggap mbalelo pun sempat diutarakan Parinringi saat diwawancara awak media ketika itu.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan