Polisi akan Kawal Bongkar Muat BBM di Wakatobi

  • Bagikan
Ukuran premium enceran yang diperjualkan di Kabupaten Wakatobi. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kelangkaan BBM masih dirasakan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Tidak hanya itu, untuk harga jenis premium dan pertamax juga melonjak yang diduga ada penimbunan BBM oleh oknum tertentu, Rabu (14/6/2017).

Padahal Rabu (7/6/2017) lalu, kapal importir BBM di Wakatobi telah melakukan pembongkaran BBM 50 ton jenis premium, 5 ton jenis pertamax dan 20 ton jenis solar.

Dari seorang importir BBM Wakatobi bernama La Nu’ane kesemua BBM akan didistribusikan ke APMS miliknya sendiri di kawasan Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Selatan; APMS milik H. Anis di Kelurahan Wandoka, Kecamatan Wangi-wangi dan APMS milik Umar di Desa Waelumu. Khusus APMS milik La Nu’ane, pelayanan jual beli BBM terakhir terjadi pada 10 Juni 2017.

Baca: BBM di Wakatobi Masih Langka dan Mahal)

Hingga hari ini harga BBM di Pulau Wangi-wangi masih bervariasi, yaitu berada dikisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.

Salah Seorang Warga Kecamatan Wangi-wangi Selatan, La Udin mengklaim kelangkaan disebabkan oleh oknum yang melakukan penimbunan BBM. Untuk itu, ia berharap jajaran kepolisian melakukan patroli dan razia di APMS dan pengecer setempat.

“Ini gaya lama yang dipakai. Tahun lalu juga mendekati lebaran begini di BBM tiba-tiba langka,” kata La Udin.

Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno, SIK menekankan akan mengawal pembongkaran BBM dari kapal hingga proses pengangkutan oleh pihak APMS. “Kalau kedapatan ada yang melanggar apa lagi menimbun, saya akan tindak,” tegas AKBP Hadi.

(Baca juga: Harga Melonjak, Transportir Mengaku Tak Timbun BBM?)

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan