Camat, Apdesi dan Polsek Wonggeduku Wanti-wanti Jangan Kericuhan Dalam Pertandingan

  • Bagikan
Jajaran pemerintah Kecamatan Wonggeduku wanti-wanti peserta pertandingan sepakbola semarak HUT RI jangan ada kericuhan saat bertanding. (Foto: Ist)
Jajaran pemerintah Kecamatan Wonggeduku wanti-wanti peserta pertandingan sepakbola semarak HUT RI jangan ada kericuhan saat bertanding. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sejumlah pertandingan olahraga memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 78 tahun di wilayah Kabupaten Konawe begitu semarak di lakukan di beberapa desa dan kecamatan. Namun, laga yang terjadi juga tak jarang berakhir ricuh. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sampara, pemain dan pendukung antar kesebelasan pertandingan sepak bola bentrok pada Senin, 7 Agustus 2023.

Beberapa hari belakangan, setidaknya ada dua kericuhan pertandingan sepak bola yang menyita perhatian publik, yakni di Kecamatan Sampara dan Kecamatan Konawe.

Menanggapi kondisi tersebut, Camat, Asosiasi Pemerintah Desa se-Indonesia (Apdesi) hingga Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Wonggeduku pun segera melakukan langkah preventif. Imbauan dikeluarkan agar jangan ada kericuhan selama pertandingan sepak bola semarak kemerdekaan di Kecamatan Wonggeduku, karena ada sanksi berat jika tak diindahkan.

Imbauan tersebut disampaikan langsung saat pertandingan sepak bola di Lapangan Sambari, Desa Wawoone, Wonggeduku. Imbauan disampaikan kepada dua kesebelasan yang berlaga dan disaksikan langsung warga yang memadati lapangan.

Camat Wonggeduku, Hj. Martini, menyampaikan, dalam tiga hari perhelatan olahraga di Wonggeduku, semuanya berjalan aman. Ia berharap, agar para kepala desa bisa ikut mendampingi jika kesebelasannya bertanding.

“Manajer kesebelasan, kalau lihat sudah ada yang main siku, pemainnya langsung diganti saja. Dan untuk para pemain, kesampingkan dulu juaranya, karena yang terpenting ialah membangun semangat sportifitas, menjaga keamanan dan keselamatan bersama,” imbaunya, Selasa (8 Agustus 2023).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Wawonggole, Jupran, ia meminta agar kepala desa bisa memantau langsung timnya saat berlaga.

“Para pemain bola, khususnya pemain transfer, mohon untuk dijaga nama baik desa yang diwakili. Karena kalau kacau, kegiatan akan langsung dihentikan dan akan ada sanksi,” tegasnya.

Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Wonggeduku, Aiptu Hakin menerangkan, aparat kepolisian selalu berupaya untuk menjaga suasana agar selalu kondusif. Akan tetapi, pihaknya juga sadar kalau aparat pengamanan di Wonggeduku sangatlah terbatas.

“Sehingga kami minta kerja samanya dari warga sekalian untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung,” tandasnya.

Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan