SULTRAKINI.COM : KOLAKA – Tahap persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Jilid III akan dimulai September 2017. Kabupaten Kolaka salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang ikut dalam perhelatan pesta demokrasi.
“Jadwal tahap persiapan berjalan September 2017, yaitu dimulai perekrutan panitia penyelenggara tingkat kecamatan dan kelurahan atau desa, hingga tahap pencoblosan Juni 2018,” terang Sekertaris KPUD Kolaka Idam Hindardi.
Ia menyebutkan, pihaknya telah mengusulkan anggaran Pilkada ke Pemda Kolaka berkisar Rp 28 miliar, namun setelah diasistensi disetujui Rp 7 miliar. Meski demikian, Pemda Kolaka berjanji akan menambah bila anggaran yang disediakan melalui APBD 2017 sebesar Rp 7 miliar tidak cukup hingga hari pencolosan.
Usulan hibah anggaran Pilkada 2018 meningkat seratus persen, ketimbang Pilkada Kolaka 2014. Menurutnya, peningkatan jumlah anggaran tersebut menyesuaikan naiknya honor panitia tingkat dan kelurahan/desa, petugas pendataan termasuk harga logistik hingga dua kali lipat dari pilkada Kolaka lalu.
“Honor panitia dan petugas pendataan yang paling banyak menyedot anggaran. Misalnya honor petugas pendataan Pilkada lalu hanya Rp 400 ribu per orang meningkat Rp 800 ribu. Kenaikan honor itu didasarkan surat standar dari Menteri Keuangan,” tutur Indardi.
Untuk diketahui, pihak KPUD Kolaka, telah merencanakan 560 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 12 kecamatan.
Sementara itu, jelang Pilkada Kolaka 2018, kini mulai mencuat sejumlah bakal calon. Bahkan, diprediksi pasangan Ahmad Safei dan Muh Jayadin bakal pisah di jilid II, karena terhendus kabar Muh Jayadin membidik kursi 01.
Spekulasi publik pun mengemuka, yaitu bila pasangan SMS Berjaya, akronim Safei dan Jayadin saat Pilkada 2014, benar “cerai” di kontestasi 2018. Sejumlah nama pendamping keduanya mulai disebut -sebut. Diantaranya, Harun Rahim, Asmani Arief dan Samsul Bahri digadang – gadang bakal dipaketkan Ahmad Safei.
Begitu pula Jayadin yang dikabarkan bakal bergabung disalah satu partai berbasis Islam, juga dikabarkan telah melirik beberapa figur menuju 2018, diantaranya Parmin Dasir, Haerul Saleh dan Muhajir M.
Namun ketika Safei – Jayadin kembali melanjutkan hormoni politiknya di Pilkada 2018, pubik pun perkirakan pasangan ini memiliki probabilitas keterpilihan paling tinggi.
Meski konstalasi politik di Bumi Mekongga mulai hangat, namun sejumlah figur terkesan “malu-malu” menyatakan sikap politik ke publik.
Lain halnya Ketua Partai Hanura Kolaka Faisal Manomang beberapa waktu lalu, secara terbuka telah memberikan ruang politik kepada kadernya yang duduk di DPRD Kolaka untuk maju bertarung di Pilkada Kolaka, yakni Sainal Amrin, Hasbi Mustafa dan Niko Bara Sombalayuk. Meski begitu ketiganya pun belum memberikan respon.
Reporter: Sumardin