Tahapan Pilkada Muna 2020 Diluncurkan, Tangkal Berita Hoaks: Perlu Saring sebelum Sharing

  • Bagikan
Ketua KPU Sultra, secara resmi meluncurkan tahapan pilkada 2020 di Kabupaten Muna. (Foto: Dok. KPU Sultra)
Ketua KPU Sultra, secara resmi meluncurkan tahapan pilkada 2020 di Kabupaten Muna. (Foto: Dok. KPU Sultra)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komisi Pemilihan Umum Sultra bersama KPU Kabupaten Muna resmi meluncurkan tahapan pemilihan kepala daerah wilayah setempat pada 2020. KPU Sultra juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi berita hoaks.

Peluncuran tahapan pilkada Muna 2020 dilaksanakan untuk menyebarluaskan informasi pilkada kepada masyarakat, terkhusus masyarakat Kabupaten Muna. Di satu sisi, informasi pilkada ini diharapkan membantu masyarakat agar tidak mudah terprovokasi berita bohog atau hoaks.

mengajak masyarakat untuk menjauhi berita hoaks atau berita bohong dan tidak mudah terprovokasi.

“Era media sosial saat ini membutuhkan untuk memilih berita yang produktif bukan provokatif, sehingga perlu saring sebelum sharing, tolak politik uang, jaga persaudaraan, dan mari kita wujudkan pilkada Muna 2020 yang berintegritas baik proses maupun hasilnya,” ucap Ketua KPU Sultra, La Ode Abdul Natsir Muthalib, Minggu (17/10/2019).

Sosial media dapat menjadi ladang managemen konflik yang dapat memecah belah masyarakat, terlebih mereka yang berbeda pilihan calon kepala daerah. Utamanya masa kampanye, berita hoaks kadang akan meningkat sehingga masyarakat perlu cermat dan teliti dalam membaca informasi atau berita sebelum membagikannya kepada khalayak.

Natsir juga meminta KPU Kabupaten Muna dan jajarannya sebagai penyelenggara pilkada, agar tetap berpegang teguh pada amanah, bekerja secara jujur adil dan profesional, serta menghadirkan pelayanan prima kepada pemilih dan peserta yang merupakan stakeholders kunci pemilihan.

Untuk diketahui, Kabupaten Muna mengalami peningkatan partisipasi pemilih. Pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018, partisipasi masyarakatnya sebesar 62,9 persen, kemudian meningkat 11,7 persen pada pemilu 2019.

Laporan: Nely
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan