Tahun 2022, Sultra Diproyeksikan Memiliki Embarkasi Haji Antara

  • Bagikan
Kabag TU Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Basri (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pada 2022 mendatang, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diproyeksikan akan memiliki Embarkasi Haji Antara (EHA) di Kota Kendari.

Hal tersebut didukung setelah adanya revitalisasi dan pengembangan Asrama Haji Kendari yang saat ini progres pengerjaannya telah mencapai 54 persen dan ditambah dengan empat paket pengerjaan lainnya yakni pembangunan aula pemberangkatan, area manasik haji, lintasan sai, dan studio manasik.

“Sasaran kelima paket pembangunann tersebut agar Kota Kendari menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA) seperti halnya Provinsi Gorontalo,” ujar Muhammad Basri, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sultra, Senin (11/10/2021).

Dengan adanya EHA di Kendari maka Calon Jemaah Haji (CJH) asal Sultra tidak lagi berangkat melalui embarkasi Makassar sehingga jemaah dapat lebih terfokus. Kemudian jemaah juga hanya sekedar transit saja tanpa bermalam di Makassar untuk pemeriksaan dokumen dan juga pengecekkan kesehatan.

“Jadi kedepannya segala urusan terkait jemaah haji yang berasal dari 17 kabupaten dan kota di Sultra dapat terfokus di Kendari tanpa lagi melalui Makassar,” tutur Basri.

Untuk revitalisasi Asrama Haji menggunakan pembiayaan yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan anggaran sebesar Rp39 miliar untuk 2020-2021. Namun, untuk anggaran keempat paket lainnya dia tidak menjelaskan secara rinci.

“Rencananya akhir Desember 2021 semua pembangunan di Asrama Haji telah dirampungkan bersamaan dengan 4 paket pembangunan lainnya. Jadi pertengahan Januari 2022 diresmikan,” ungkapnya.

Lanjut Basri, setelah Asrama Haji diresmikan oleh Menteri Agama RI, nantinya tidak hanya menjadi embarkasi CJH melainkan dapat juga menjadi pusat ibadah bahkan sebagai tempat masyarakat melangsungkan pernikahan.

“Kedepannya juga bakal dijadikan tempat untuk pelaminan bagi masyarakat yang ingin menikah di tempat miniatur kabah,” paparnya.

Sehingga dapat memberikan pemasukan atau pendapatan bagi Kemenag Sultra.

“Pemasukan tersebut pastinya akan dimanfaatkan kembali untuk pemeliharaan sarana dan prasarana di Asrama Haji,” tutupnya. (C)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan