Tak Lama Lagi, Jetstar Airways Kembali Terbang ke Langit Lombok

  • Bagikan
Tak Lama Lagi, Jetstar Airways Kembali Terbang ke Langit Lombok

SULTRAKINI.COM:LOMBOK – Maskapai penerbangan Jetstar berminat kembali membuka rute Australia menuju Lombok. Hal ini dikarenakan pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tumbuh pesat.

Rencana kehadiran Jetstar ke Lombok ini direspon pemerintah daerah dengan rapat koordinasi bersama PT Angkasa Pura I dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk memberikan feedback kepada maskapai-maskapai penerbangan agar lebih optimistis menerbangi Lombok. 

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin berharap penerbangan langsung atau direct flight rute Lombok-Australia dan sebaliknya ini segera terealisasi dalam waktu dekat ini. Wagub Amin memaparkan, selama ini angka kunjungan wisatawan dari Australia menuju ke destinasi-destinasi wisata yang ada di Lombok dan Sumbawa masih menempati posisi teratas.

Dengan bertambahnya direct flight ini, Pemprov NTB optimis para investor akan berinvestasi di NTB. “Saya sangat berharap direct flight ini dapat dibuka kembali, karena selama ini angka kunjungan wisatawan dari Australia ke Lombok berada pada posisi tertinggi. Saya sangat yakin dengan adanya direct flight Jetstar investasi akan tumbuh pesat,” ujar Wagub Amin Sabtu (22/7).

Wagub Amin juga menyambut baik ketertarikan para investor Australia yang ingin ambil bagian dalam melakukan investasi bidang pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Sebab itu penerbangan langsung dari Australia ini sangat dibutuhkan.

Selain sektor pariwisata di Lombok, Amin juga memaparkan keindahan pariwisata di Pulau Sumbawa dan berbagai potensi yang dimiliki Provinsi NTB seperti pertanian dengan potensi peternakan yang sangat potensial di Pulau Sumbawa. Potensi-potensi tersebut juga sangat membutuhkan investor untuk mengeksplorasi. 

“Selain pariwisata Lombok, di Sumbawa juga tak kalah indahnya dengan Pulau Lombok, di Sumbawa juga banyak potensi seperti pertanian dan peternakannya, semua itu butuh investor,” lanjut Wagub Amin.

Deputi Bidang Pemasaran Mancanegara, Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengungkapkan, rute penerbangan langsung dari luar negeri ke Lombok memang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. 

Dalam waktu dekat, akan ada maskapai Jetstar akan membuka penerbangan dari Australia ke Lombok. Kemenpar dan Jetstar Group sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. 

“Ini tentu akan sangat mendukung target kunjungan wisman ke Indonesia dari 15 juta kunjungan tahun ini, menjadi 20 juta kunjungan di tahun 2019 mendatang,” kata Pitana yang dipekuat PIC Mandalika Taufan.

Dijelaskannya, dalam MOU tersebut, lingkup kerjasama meliputi mendorong peningkatan pelayanan Jetstar ke destinasi wisata utama di Indonesia, pemasaran dan kegiatan promosi bersama di Australia dan Asia Pasifik, mendorong investasi di bidang penerbangan, infrastruktur pariwisata, lapangan kerja, serta mencapai target 20 juta kunjungan wisman di tahun 2019.

“Karena itu, dibutuhkan juga komitmen besar dari gubernur. Berapa besar kontribusi (kemudahan apa yang bisa diberikan). Komitmen pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan feedback. Buat daerah ini menguntungkan. Begitu intensifnya masuk wisatawan kamar penuh pajak masuk, restoran penuh, warung penuh cinderamata laku kan bergerak semua ekonominya,” papar Pitana. 

Ia menerangkan, promosi yang dilakukan besar-besaran membuat orang sudah banyak yang tertarik untuk datang ke Indonesia. “Dengan banyaknya yang tertarik ke Indonesia, jadi enggak mungkin airlines enggak mau datang,” ujarnya. 

Sementara, General Manager Angkasa Pura I Bandara Lombok Praya I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, Lombok kini mulai berkembang dan dipromosikan sebagai destinasi wisata favorit. Bahkan, menjadi destinasi wisata family friendly.

“Lombok sekarang jadi favorit wisata family friendly. Selain itu juga menjadi destinasi reuni, reuni sekolah dan kantor. Di bandara terlihat banyak yang seperti itu. Menurut pengamatan kami ini karena (Lombok) sedang berkembang dan karena dari sisi harga,” ujar Ardita. 

Ardita menjelaskan, peningkatan juga terjadi pada jumlah lalu lintas pesawat . Tahun 2016, jumlah pesawat di bandara ini yang melayani penumpang mencapai 36.941, naik dibandingkan pada tahun 2015 mencapai 27.759.

“Secara umum, jumlah lalu lintas penumpang Bandara Internasional Lombok mengalami tren peningkatan. Pada tahun 2016, jumlah penumpang mencapai 3,421 juta, meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 2,552 juta dan tahun 2014 mencapai 2,417 juta,” papar Ardita. 

Menurut Ardita, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Lombok dapat ditingkatkan dengan mempermudah akses mereka menuju Lombok. Caranya adalah dengan memikat maskapai-maskapai asing untuk melayani rute penerbangan dari dan ke London.

Saat ini, maskapai penerbangan yang melayani penerbangan internasional dari dan ke Lombok adalah AirAsia, yang melayani penerbangan tiga kali dalam sehari. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kontribusi perusahaan penerbangan antara lain dari Jetstar Group ini sangat besar perannya dalam memenuhi seat capacity untuk mendukung target pariwisata. 

Sekitar 75% kedatangan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara sehingga tersedianya seat pesawat (seat capacity) yang cukup menjadi kunci untuk mencapai target 2017 hingga 2019 mendatang.

“Jetstar Airways yang bermarkas di Australia dan Jetstar Asia yang bermarkas di Singapura, setiap tahunnya mengangkut 1,4 juta penumpang dari dan ke enam kota di Indonesia. Dianugerahi sebagai low cost carrier teraman di kawasan, Jetstar saat ini mengoperasikan 120 penerbangan dari dan ke Indonesia,” terang Menpar Arief Yahya. 

Dengan menerbangi Lombok kembali, lanjut Menpar Arief Yahya, membantu Jetstar membawa lebih banyak turis Australia ke sejumlah destinasi menarik di Indonesia.

“Jetstar Airways telah menjadi maskapai asal Australia terbesar yang terbang ke Bali dengan sekitar 60 penerbangan per minggu, dari 8 kota di Australia. Dalam 10 tahun terakhir, Jetstar telah meningkatkan kunjungan wisman Australia sebanyak 55 kali lipat,” tukas Menpar Arief Yahya.


Kemenpar RI

  • Bagikan