Tanggapi Persoalan APD, Gugus Covid Sultra Sebut Penyalurannya Sesuai Permintaan

  • Bagikan
Wakil koordinator satuan tugas perencanaan data, pakar dan analis gugus tugas Covid-19 Sultra, Asrun Lio mengecek stok APD di gugus tugas Covid-19 Sultra. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menyikapi soal keluhan beberapa gugus tugas tingkat kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara yang mengalami kekurangan stok alat pelindung diri (APD) dan lambatnya pendistribusian, gugus tugas Covid-19 provinsi membantah dan memastikan hal tersebut terdistribusi dengan baik di masing-masing daerah sesuai permintaan.

Wakil koordinator satuan tugas perencanaan data, pakar dan analis gugus tugas Covid-19 Sultra, Asrun Lio, mengatakan terkait beberapa keluhan dari kabupaten/kota, pihaknya memastikan tidak ada penghambatan penyaluran APD di kabupatan/kota yang terdampak Covid-19, bahkan semua tersalurkan sesuai permintaan masing-masing.

“Kalau ada berita pelayanan posko gugus tugas Sultra seolah-olah menghambat, itu tidak benar. Kasus kemarin di Konawe, surat permohonannya kan masuk 13 Mei, hari itu juga dilayani. Suratnya itu bukan masuk karena diantar ke posko, tetapi lewat WA dan langsung diproses, hari itu juga,” jelas Asrun, Kamis (14/5/2020).

(Baca: Bantuan APD Belum Datang, Bupati Konawe Ancam “Lepas” Pasien Covid-19)

Ia mengaku sebelum hal itu terjadi pihaknya juga pernah melakukan pengiriman 1.100 APD ke Kabupaten Konawe. Jadi bukan kali ini saja posko gugus tugas Covid-19 menyalurkan bantuan, melainkan pernah disalurkan bantuan.

“Kemarin itu mereka minta 100 APD, 200 masker, 500 masker bedah, 500 sarung tangan, dan 100 sarung tangan Obgyn. Ini sesuai permintaan sepanjang barang yang ada di sini tersedia. Saya pikir mungkin komunikasi yang tidak sampai atau tidak dilaporkan ke bupatinya,” ucap Asrun.

Asrun Lio menganggap adanya pemberitaan keterlambatan penyaluran APD pada salah satu kabupaten. Dirinya menduga terjadi kesalahpahaman antara tim gugus tugas Covid-19 Sultra dengan Pemerintah Daerah Konawe.

“Ini harus diluruskan bahwa posko gugus tugas ini tidak ada penghambatan penyaluruan APD. Begitu permohonan bantuannya masuk ke posko, itu langsung diproses. Tidak mengenal waktu, pagi, siang, malam, subuh. Posko ini terbuka 24 jam dan petugasnya shift bergantian tidak kosong. Jadi selalu ada pelayanan,” tambahnya.

Bahkan dua kabupaten lain, yakni Bombana dan Wakatobi yang membawa surat permintaan langsung dilayani hari itu juga (14/5). Intinya kata dia, ketika ada permintaan dan selama masih stok persediaan akan disalurkan secepatnya.

“Bantuan logistik yang diambil langsung tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Wakatobi ke posko, berupa 200 pcs APD, 1.500 maker bedah. Kemudian, 500 pcs sarung tangan non steril, 50 pcs masker N95, 10 pcs face shield, dan 100 unit rapid test,” ucapnya.

Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra ini mengaku untuk mempermudah gugus tugas di tingkat kabupaten/kota mendapatkan bantuan APD, surat permohonan permintaan APD tidak perlu diantar langsung ke posko gugus tugas Covid-19 Sultra, melainkan bisa lewat WhatsApp dan langsung diproses.

Hal itu bisa dilakukan sepanjang ada perwakilan kabupaten atau kota yang langsung datang menjemput bantuan ke posko gugus tugas Covid-19 Sultra (Aula Dinas Pendidikan dak Kebudayaan Sultra).

Asrun berharap, setiap koordinator gugus tugas Covid-19 kabupaten/kota dalam hal permintaan kebutuhan alat-alat kesehatan di tengah pandemi, selalu berkoordinasi ke depannya. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari.

“Jangan sampai terjadi miss komunikasi lagi,” ujarnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan