Tantangan SNMPTN, Rekam Jejak Sekolah Sampai Prestasi Akademik Siswa

  • Bagikan
Wakil Rektor 1 UHO, La Hamimu. (Foto: Udin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Penerimaan mahasiswa baru mulai berlangsung. Setiap siswa berebut untuk mendapatkan perguruan tinggi favorit dan terbaik dari tiga jalur pendaftaran, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri. Misalnya, pembukaan penerimaan mahasiswa baru di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sebanyak 8.650 orang akan diterima di UHO dari tiga jalur tersebut dengan ketentuan SNMPTN 40 persen, SBMPTN 30 persen, dan jalur mandiri 30 persen.

Umumnya, para siswa akan berlomba-lomba mengikuti Jalur SNMPTN untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat lebih tinggi. Sumber utama pertimbangan kelulusan di jalur ini adalah data rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa masing-masing.

“Seleksi nasional atau bebas tes masih ada intervensi keterlibatan keterampilan dari sekolah-sekolah. Olehnya itu walaupun rangking tetap dipegang oleh siswa dari sekolah favorit, tapi tetap kami batasi untuk mereka karena disiapkan untuk kuota dari sekolah lain seperti keterwakilan dari daerah ini sesuai permintaan dari kementerian,” jelas Wakil Rektor 1 UHO, La Hamimu kepada SultraKini.Com, Senin (26/2/2018).

Dilansir dari snmptn.ac.id (26/2/2018), seleksi ketat akan diberikan terhadap siswa untuk lolos di jalur ini. Segala macam ketentuan bersifat umum sampai khusus harus dipenuhi, dari ketentuan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), melengkapi data di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), maupun pertimbangan kelulusan dari nilai rapor semester I sampai semester 7.

Ada juga ketentuan inti lainnya, seperti setiap siswa masuk peringkat terbaik di sekolahnya berdasarkan akreditasi sekolah, yakni akreditasi A, 50 persen terbaik di sekolahnya; akreditasi B, 30 persen terbaik di sekolahnya; akreditasi C, 10 persen terbaik di sekolahnya; belum terakreditasi, 5 persen, terbaik di sekolahnya. Serta sejumlah persyaratan lainnya.

Kesempatan mengikuti jalur SNMPTN 2018, dijadwalkan mulai 13 Januari-10 Februari untuk pengisian dan verifikasi PDSS; 21 Februari-6 Maret pendaftaran; 17 April pengumuman hasil seleksi.

Pendaftar tidak dipungut biaya apa pun. Biaya penyelenggaraan SNMPTN sepenuhnya ditanggung Pemerintah.

“Kalau jalur SBMPTN dan SMMPTN (jalur mandiri), sesuai kualitas dari mereka yang ikut tes. Karena kami hanya melihat dari hasil tes saja tidak ada intervensi apa-apa. Misalnya kami siapkan kuota sekian dan semua diisi dari sekolah favorit semua, itu tidak ada masalah karena kami liat dari hasil tes tidak liat dari sekolah mana dia berasal,” terang La Hamimu.

 

Laporan: Udin

  • Bagikan