Tari Poco-poco akan Menggelegar di Sultra, Ditargetkan Pecahkan Rekor

  • Bagikan
Kepala Lapas Klas IIA Baubau, Wahyu Prasetyo. (Foto: Zarmin/SULTRAKINI.COM)
Kepala Lapas Klas IIA Baubau, Wahyu Prasetyo. (Foto: Zarmin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tari Poco-poco akan menggelegar di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tari khas Indonesia ini ditargetkan pecahkan Musium Rekor Indonesia dengan aksinya yang serentak dan terbanyak pada 5 Agustus 2018.

Kepala Dinas Kominfo Sultra, Kusnadi, mengatakan Tari Poco-poco akan diikuti ribuan masyarakat Sultra. Ini juga bagian dari kerja sama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia.

“Nanti akan dihadirkan peserta baik dari lingkup Pemprov Sultra juga masyarakat. Di perkirakan ribuan orang nanti akan memadati lapangan Eks MTQ,” kata Kusnadi, Kamis (2/8/2018).

Aksi ini akan langsung dinilai oleh Guinness World Records. “Target pecahkan rekor nasional, nanti juga akan dinilai di seluruh Indonesia siapa yang terbanyak,” tambah Kusnadi.

Tari Poco-poco juga akan digelar di Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Baubau. Bahkan instruktur sedang melatih 20 warga binaan dari perwakilan 10 laki-laki dan 10 perempuan.

Kepala Lapas Klas IIA Baubau, Wahyu Prasetyo, menerangkan tari tersebut merupakan program Direktorat Jenderal Permasyarakatan untuk memecahkan Muri sekaligus rangkaian peringatan 17 Agustus 1945.

“Jadi tanggal 5 Agustus ini ada program dari Direktoral Jenderal Permasyarakatan untuk memecahkan rekor dunia Tari Poco-poco serentak di seluruh lapas, rutan di Indonesia,” ucap Wahyu Prasetyo, Kamis (2/8/2018).

Diterangkannya, peserta tidak ditentukan jumlahnya. Namun melihat kondisi tempat sehingga dilatih 20 orang warga binaan. Total warga binaan di Lapas tersebut 545 orang.

“Di Lapas Baubau sendiri kita tidak punya lapangan di dalam, makanya kita berencana bikin di aula yang diikuti oleh 20 orang warga binaan,” ujarnya.

Laporan: Nur Cahaya&Zarmin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan